Menurut dia, tidak hanya kaum Muslimin yang bisa membela Palestina. Cukup dengan memiliki empati dan merasakan apa yang orang lain rasakan. Itu yang Maahir pelajari dari perjalanannya selama ini.
"Cukup menjadi manusia dan bisa memanusiakan manusia lainnya. Karena rasa kemanusiaan itu akan terbentuk ketika kita pernah pergi jauh sendiri, dan agak sedikit lama. Karena kita akan tahu rasanya jauh dari saudara. Kita akan butuh orang lain," ujarnya.
Baca juga: MUI Ajak Panjatkan Doa Qunut Nazilah untuk Palestina, Simak Tata Caranya
Maahir mengajak para dermawan untuk ikut menyalurkan empatinya. Para dermawan dapat mendukung kepedulian Maahir melalui tautan di bio akun Instagram-nya @penjelajahan.nusantara atau berdonasi melalui ACT.
"Semuanya insya Allah, ini adalah murni untuk kemanusiaan, ini adalah murni untuk Palestina. Jadi tidak ada unsur-unsur lain dalam penggalangan donasi ini," tutur Maahir.
Maahir sudah memulai perjuangannya pada Senin lalu. Sepeda yang digunakan lengkap dilengkapi bendera Palestina yang berkibar di dekat sadel. Ia rela menempuh jarak yang jauh demi kemerdekaan saudara-saudara di Palestina yang tertindas.
(Hantoro)