PIDIE JAYA - Usia tidak menjadi ukuran akan tiba waktu kematian. Tua dan muda tidak menjadi patokan serta jabatan dan kekayaan juga tidak menjadi jaminan dan pada waktunya, manusia akan dijemput maut.
Rasulullah SAW menyampaikan sebuah hadis Qudsi yang berbunyi: “Wahai anak cucu Adam, kematian itu laksana pintu dan setiap manusia akan memasukinya.” Sungguh, Kematian adalah sebuah keniscayaan yang tidak seorangpun bisa melepaskan diri.
Tak mungkin seorang pun lari dari kematian
قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
“Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. Jumu’ah: 8).
Baca Juga: Heboh Dai Kondang dan Anak Berseteru di Medsos, Saling Nasihati dengan Cara Sopan
Harus diyakini kematian tak bisa dihindari
أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ
“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (QS. An Nisa’: 78).
Pelajaran soal kematian ini dapat dipetik dari kisah nenek bernama Maimunah, warga Gampong Blang Miroe Tunong, Kecamatan Bandar Dua Ulee Glee, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, memiliki umur 130 tahun.
Baca Juga: Belajar Memahami Urusan Berebut Rezeki dari Kawanan Anjing
Wanita tua yang biasa dipanggil, Nek Munah ini masih bisa beraktivitas. Nek Munah ini masih memiliki tenaga layaknya nenek lain yang masih berumur sekitar 70 tahun. Nek Munah, tinggal bersama anak ketiganya bernama Hafsah dan cucu beserta cicit-cicitnya.
Menurut anaknya Hafsah, saat ini Nek Munah tinggal bersamanya di gubuk yang sederhana. Nek Munah ini sempat menikah dua kali, semasa gadisnya sekira tahun 1900-an, sang nenek menikah dengan suami pertama namun tidak dikaruniai anak. Pernikahan keduanya dengan suami yang bernama Muhammad Dali dikaruniai 12 anak.
Namun 10 di antaranya telah berpulang ke Rahmatullah dan hanya 2 orang anaknya masih hidup sampai sekarang. Usman M Dali anak ke-2 sekarang berumur sekira 78 tahun dan Hafsah M. Dali berusia 75 tahun.
Setahun lalu, ibu masih tinggal di rumah peninggalan almarhum suaminya di seberang jalan depan rumahnya, namun sudah beda desa yaitu Gampong Beurasan.