Keutamaan Sholat Dhuha, Salah Satunya Dilancarkan Rezeki

KEUTAMAAN Sholat Dhuha wajib diketahui setiap muslim. Pasalnya, banyak hal tidak terduga bisa diraih dari menunaikan amalan sunah ini.

Sholat Dhuha sendiri merupakan ibadah sunah yang dikerjakan pada waktu dhuha yakni setelah matahari terbit hingga sebelum tergelincir. Dikerjakan sekurang-kurangnya 2 rakaat.

Sholat Dhuha memiliki banyak sekali keutamaan, salah satunya bisa dimudahkan segala urusan dan dicukupkan segala kebutuhan serta rezeki oleh Allah Subhanahu wa ta'ala.

Baca juga: Sholat Istikharah Berapa Rakaat? Ini Jawabannya 

1. Mudah Rezeki

Ini sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam, yang artinya:

"Wahai anak Adam, rukuklah (sholatlah) karena Aku pada awal siang (Sholat Dhuha) 4 rakaat, maka Aku akan mencukupi (kebutuhan) mu sampai sore hari." (HR Tirmidzi)

2. Sedekah

Sholat Dhuha juga memiliki hikmah sebagai sedekah. Ini sebagaimana hadis yang diriwayatkan Imam Muslim, yang artinya:

"Setiap ruas dari anggota tubuh di antara kalian pada pagi hari harus dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih merupakan sedekah, setiap tahmid merupakan sedekah, setiap tahlil merupakan sedekah, setiap takbir merupakan sedekah, menyuruh kebaikan merupakan sedekah, dan mencegah kemungkaran merupakan sedekah. Dan semua itu bisa disetarakan dengan mengerjakan Sholat Dhuha 2 rakaat." (HR Muslim dari Abu Dzar)

Baca juga: Sholat Sunah Nabi Banyak dan Beragam, Begini Penjelasannya 

3. Tabungan amal di akhirat

Sholat Dhuha juga bisa menjadi tabungan amal kelak di akhirat nanti. Ini sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam, yang artinya:

"Sesungguhnya yang pertama kali dihisab pada diri hamba pada hari kiamat dari amalannya adalah sholatnya. Jika benar (sholatnya) maka ia telah lulus dan beruntung, dan jika rusak (sholatnya) maka ia akan kecewa dan rugi. Jika terdapat kekurangan pada sholat wajibnya, maka Allah berfirman, 'Perhatikanlah, jikalau hamba-Ku memiliki sholat sunah maka sempurnakanlah dengan sholat sunahnya sekadar apa yang menjadi kekurangan pada salat wajibnya. Jika selesai urusan sholat, barulah amalan lainnya." (HR Ash Habus Sunan dari Abu Hurairah)