Cegah Penyusup, Keamanan di Makkah Mulai Diperketat Jelang Ibadah Haji

Hantoro, Jurnalis
Kamis 15 Juli 2021 19:12 WIB
Ilustrasi keamanan jamaah haji di Makkah. (Foto: Reuters)
Share :

PETUGAS keamanan akan ditempatkan di seluruh penjuru Kota Makkah dan tempat-tempat suci lainnya untuk mencegah masuknya penyusup atau orang-orang tidak bertanggung jawab selama musim haji tahun ini. Petugas juga menegaskan bahwa jamaah haji tidak diizinkan melakukan perjalanan dengan berjalan kaki dari Masjidil Haram ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Komandan Pasukan Keamanan Haji Mayor Jenderal Zayed bin Abdulrahman Al Tuwayan mengatakan jamaah haji hanya akan dapat berpindah antarlokasi dengan bus yang telah disediakan.

Baca juga: Arab Saudi Tugaskan 135 Imam dan Ulama untuk Bimbing Jamaah Haji 

"Bus-bus ini ada empat warna. Setiap warna mengacu pada area tertentu di dalam tempat suci. Jamaah haji diharapkan mematuhi instruksi ini, karena mereka tidak akan diizinkan berjalan kaki," jelas Al Tuwayan, seperti dilansir laman Arabnews, Kamis (15/7/2021).

Ia melanjutkan, semua pintu masuk ke Kota Makkah dipantau tidak hanya oleh petugas keamanan, tetapi juga kamera pencitraan termal untuk mencegah orang tanpa izin mengakses tempat-tempat suci.

"Pegunungan di sekitar Makkah dan semua lembah, di mana orang-orang yang tidak memiliki izin haji mungkin percaya bahwa mereka dapat mengakses tempat-tempat suci, sepenuhnya juga dipantau oleh pasukan Mujahidin dan dilengkapi kamera untuk menggagalkan upaya tersebut," tambahnya.

Al Tuwayan mendesak semua orang bekerja sama dengan pasukan keamanan selama musim haji di tengah pandemi covid-19 ini. Dia menambahkan, pasukan untuk haji tidak hanya fokus pada keamanan, kesehatan, dan langkah-langkah organisasi; tetapi juga pada pemberian bantuan lainnya saat dibutuhkan.

"Keselamatan jamaah haji adalah prioritas utama, tetapi layanan kami juga termasuk mengarahkan jamaah yang tersesat ke tujuan mereka, dan mengamankan barang-barang yang mungkin hilang saat menjalankan prosesi haji mereka," kata Al Tuwayan.

Baca juga: Musim Haji Tahun Ini Diprediksi Diliputi Cuaca Sangat Panas dan Hujan 

Sementara Asisten Komandan Pasukan Keamanan Haji untuk Keamanan Masjidil Haram dan Sekitarnya Mayor Jenderal Mohammed Al Bassami menegaskan bahwa Masjidil Haram sekarang siap menyambut jamaah haji.

"Hasil koordinasi dengan Kementerian Haji dan Umrah, jamaah haji bisa sampai ke Masjidil Haram mulai pukul 06.00 WIB pada tanggal 7 Dzulhijjah (17 Juli)," ujarnya.

"Dengan langkah-langkah pencegahan kesehatan yang disepakati dengan otoritas terkait, Mataf dapat menampung 4.000 hingga 6.000 jamaah per jam," lanjutnya.

Al Bassami menambahkan, pasukannya akan memfasilitasi dan mengatur jamaah haji masuk ke Masjidil Haram. Pasukan keamanan bekerja sama dengan otoritas kesehatan untuk melindungi jamaah dan mencegah persebaran covid-19 selama musim haji.

Ia menyatakan sangat bangga dengan langkah-langkah yang diambil Kerajaan Arab Saudi untuk melayani jamaah haji tahun ini.

Baca juga: Layani Jamaah Haji, 300 Relawan dan 25 Pos Medis Disiagakan 

"Kami memiliki tingkat koordinasi yang sangat tinggi dengan Kementerian Kesehatan yang selalu hadir bersama kami dalam semua langkah dan prosedur kami," katanya.

"Faktanya, seluruh rencana haji dibangun atas dasar keamanan, kesehatan, dan organisasi. Tidak ada keraguan bahwa Kementerian Kesehatan adalah mitra penting dalam rencana keseluruhan," ungkapnya.

Kemudian Mayor Jenderal Salman Al Jumai'e, asisten komandan Pasukan Keamanan Haji untuk Lalu Lintas, mengatakan bahwa 2.500 bus telah disediakan untuk mengantarkan jamaah haji, mulai tiba tiba hingga berangkat.

Baca juga: Presiden Dua Masjid Suci Kerahkan Teknologi dan Relawan untuk Layani Jamaah Haji 1442H 

"Bus-bus ini dijadwalkan melakukan 26.000 perjalanan di dalam Makkah, Arafat, Muzdalifah, dan Mina," katanya.

"Sebagai bagian dari tugas kami, kami akan memantau arus lalu lintas, menangani kecelakaan lalu lintas, dan mengelola pos pemeriksaan dan bus antar-jemput," jelasnya.

Selanjutnya Jenderal Ali Al Qahtani, asisten komandan Pasukan Keamanan Haji untuk Patroli Keamanan, mengatakan bahwa pasukannya yang meliputi petugas patroli berjalan kaki, petugas dengan sepeda motor, dan patroli yang menyamar akan melayani dan membantu jamaah haji serta mencegah kendaraan tidak sah masuk ke daerah tersebut.

Sementara itu, Juru Bicara Komando Pasukan Pengamanan Haji Brigadir Jenderal Sami Al Shuwairekh mengatakan 10 orang telah ditangkap karena melanggar peraturan dan instruksi haji. Mereka terbukti tidak memiliki izin yang sah.

Baca juga: Masuk Tempat Suci Tanpa Izin Haji Bakal Kena Denda Rp38 Juta 

Dia mengatakan, tindakan hukum telah diambil terhadap ke-10 orang tersebut. Mereka masing-masing didenda 10.000 riyal Saudi atau sekira Rp38.701.136.

Al Shuwairekh meminta semua orang untuk mematuhi instruksi musim haji tahun ini. Ia menambahkan, pasukan keamanan akan mengambil tindakan hukum kepada siapa pun yang coba mencapai Masjidil Haram, daerah sekitarnya, dan tempat-tempat suci yakni Mina, Muzdalifah , Arafat tanpa izin sampai dengan 23 Juli.

(Hantoro)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya