Artinya: “Sesungguhnya Allah berbangga kepada para malaikat-Nya pada sore Arafah dengan orang-orang di Arafah, dan berkata: “Lihatlah keadaan hambaku, mereka mendatangiku dalam keadaan kusut dan berdebu,” (HR. Ahmad 2: 224).
2. Memperbanyak zikir dan tahlil sebagai tanda peneguhan keimanan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
“Hari Arafah bisa menjadi momentum yang sangat istimewa, maka perbanyaklah zikir dan kalimat tahlil salah satu sebagai amalan yang diajarkan Nabi Muhammad SAW,” tuturnya.
Baca Juga: 15 Pelajaran dari Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail
Terdapat kalimat tahlil yang dibaca Nabi Muhammad saat Hari Arafah, yaitu:
أَفْضَلُ مَا قُلْتُ أَنَا وَ النَّبِيُّوْنَ عَشِيَّةَ عَرَفَةَ : لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ ، لَهُ المُلْكُ وَ لَهُ الحَمْدُ ، وَ هُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْر