NIAT Puasa Tasua perlu diketahui sebelum melaksanakan amalan ibadah sunah tersebut pada Rabu, 9 Muharram 1443 Hijriah atau 18 Agustus 2021. Lafaz niat cukup di dalam hati saja mulai malam ini, atau sebelum waktu subuh tiba.
Puasa sunnah Tasua tersebut dilakukan di hari ke-sembilan, atau sehari jelang Puasa Asyura pada 10 Muharram atau 19 Agustus 2021.
Rasulullah Sahalallahu alaihi wassalam bersabda:
Baca Juga: Puasa Asyura 10 Muharram Mendapat Ampunan Dosa Setahun, tapi Ada Syaratnya
لَئِنْ عِشْتُ إلَى قَابِلٍ لاَصُومَنَّ التَّاسِعَ
Artinya: "Jika saya masih hidup di tahun depan, niscaya akan berpuasa pada hari kesembilan (Muharram)."(HR. Muslim).
Berikut ini adalah niat puasa tasua:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُعَاءْ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى
Artinya: "Saya niat puasa hari tasua, sunah karena Allah ta’ala."
Baca Juga: Puasa Tasua 9 Muharram Bertepatan dengan 18 Agustus, Begini Keutamaanya
Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani) Ustadz Ainul Yaqin mengatakan, puasa tasu’a yang artinya hari ke-sembilan, Rasulullah bertekad untuk menjalankannya. Meskipun beliau tidak sempat menunaikannya, karena ajal menjemput sebelum Muharam tiba.
“Sedangkan para sahabat Nabi menjalankan puasa tasu’a seperti keinginan beliau,” ujarnya.
Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda:
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: حِينَ صَامَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ إِنْ شَاءَ اللهُ صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ» قَالَ: فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ، حَتَّى تُوُفِّيَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Artinya: “Ketika Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan (para sahabat) supaya berpuasa. Para sahabat berkata: “Wahai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, sesungguhnya hari itu adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nasrani," Maka Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Pada tahun depan Insya Allah kita puasa tanggal 9”. Tetapi beliau wafat sebelum datangnya tahun berikutnya,” (HR. Muslim).
(Vitrianda Hilba Siregar)