KETUA Umum Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Firman Muhammad Nur mengatakan pihaknya mendesak pemerintah segera menyelesaikan hal-hal teknis yang masih menjadi kendala dalam penyelenggaraan ibadah umrah.
AMPHURI menilai sudah terlalu lama waktu yang dilalui untuk mempersiapkan keberangkatan jamaah umrah sejak diterimanya nota diplomatik dari Kerajaan Arab Saudi ke Pemerintah Indonesia yang disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi beberapa waktu lalu.
Baca juga: Umrah Diizinkan, AMPHURI Harap Jamaah Tak Perlu Karantina dan Vaksin Ulang
Firman menjelaskan, dalam pernyataan tersebut Menlu Retno menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia telah mendapat nota diplomatik dari Arab Saudi terkait telah dibukanya kembali umrah bagi jamaah asal Indonesia.
"Namun sudah hampir 1 bulan masih belum ada kepastian, sementara jamaah terus mendesak kapan bisa berangkat," katanya dalam keterangan resminya yang diterima MNC Portal, Selasa (2/11/2021).
Baca juga: Terkait Haji dan Umrah 1443H, Ini yang Sudah Dipersiapkan Kemenag
Ia mengakui setelah nota diplomatik tersebut keluar, pemerintah khususnya Kementerian Agama (Kemenag) sebagai leading sector langsung merespons dan terus berkoordinasi dengan lintas kementerian atau lembaga, termasuk pihaknya selaku asosiasi penyelenggara umrah.
Namun pihaknya menyayangkan karena sampai hari ini belum ada kepastian terkait hal-hal teknis pemberangkatan tersebut. Sementara antrean jamaah haji dan umrah telah menunggu sebelum pandemi covid-19 datang.
"Ini yang membuat kami pertanyakan, ada apa sebenarnya," terangnya.