KEMENTERIAN Agama (Kemenag) terus mempersiapkan penyelenggaran haji dan umrah 1443 Hijriah. Persiapan dilakukan secara profesional, inklusif, terbuka, dan tidak diskriminatif.
"Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mendorong percepatan persiapan ibadah haji dan umrah 1443H secara profesional, terbuka, inklusif, dan tidak diskriminatif," ungkap Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief di Jakarta, Sabtu 30 Oktober 2021.
Baca juga: Kemenag Berangkatkan Jamaah Haji 2022 jika Dapat Kuota 100%
"Menag juga minta persiapan dilakukan dengan sigap dan cermat, baik terkait jamaah, PPIU dan PIHK, protokol kesehatan, serta persiapan lainnya," sambungnya, seperti dikutip dari laman resmi Kemenag.
Menurut dia, keterbukaan dan profesionalitas penting karena ibadah haji serta umrah menjadi ajang silaturahim antar-umat Islam dari berbagai latar belakang; baik ormas, golongan, daerah, dan lain sebagainya.
Baca juga: Optimis Berangkatkan Haji Tahun 2022, Kemenag Siapkan Skenario