Apa Itu Pondok Pesantren?

3. Santri

Santri adalah sebutan bagi peserta didik yang belajar di pondok pesantren. Santri dituntut tidak hanya belajar tentang ilmu agama, tetapi sekaligus juga menjadikan ilmu yang dipelajari menjadi cara berpikir dan cara hidup di mana pun dan kapan pun ia tinggal. Santri adalah calon pemimpin yang akan menggantikan tugas ulama untuk berdakwah dan membina umat.

Baca juga: Alquran Surah Ar-Ra'd Ayat 1-43 Beserta Terjemahan Latin dan Artinya 

4. Pengajaran kitab-kitab

Sejak tumbuhnya pesantren, pengajaran kitab-kitab karya ulama mazhab Syafii dijadikan sumber pembelajaran utama yang diberikan dalam pesantren. Adapun tujuan utama pengajaran ini adalah untuk mendidik calon-calon ulama.

Secara keseluruhan kitab-kitab yang diajarkan di pondok pesantren dapat dikelompokkan menjadi delapan, yaitu:

- Nahwu dan Shorof

- Fikih

- Ushul Fiqih

- Hadis

- Tafsir

- Tauhid

- Tasawuf atau akhlak

- Tarikh (sejarah)

- Balaghah (sastra Arab)

Adapun metode pengajaran kitabnya dilakukan dengan cara sorogan dan bandongan. Sorogan adalah sistem pengajaran secara Individual, santri datang untuk membaca kitab tertentu, sedangkan kiai mendengarkan dan mengoreksi bacaan santri.

Sedang metode Bandongan adalah sistem pengajaran secara kolektif. Sekelompok santri mendengarkan kiai yang membaca, menerjemahkan, dan menerangkan kitab-kitab tertentu.

Baca juga: Gagal Bakar Alquran, Pemuka Agama Ini Mantap Jadi Mualaf 

5. Kiai

Kiai atau ustadz adalah ulama yang menjadi sentral pengajaran di pesantren. Ilmu pengetahuan dan sistem pengajaran di pesantren ditentukan oleh kiai.

Peran kiai di pesantren sangatlah penting. Hal ini karena kiai tidak sebatas sebagai pengajar, tetapi lebih dari itu. Kiai berperan juga sebagai pendidik, pembina, dan pemberi solusi dalam hampir setiap persoalan santri dan masyarakat.

Peran kiai juga tidak hanya sebatas dalam dunia pendidikan, namun menyangkut persoalan keagamaan, sosial, ,budaya hingga persoalan politik dan Kebangsaan.

Wallahu a'lam bishawab.

(Hantoro)