Mendengar cerita Abu Nawas, semua santri tampak diam, suasana pun masih hening. Kemudian hal lainnya membuat santri Abu Nawas protes, karena seringnya sang guru membuat lelucon.
Setiap kali Abu Nawas mengajar hampir selalu ada gelak tawa. Hal itu rupanya juga mengganggu sebagian santri yang sangat ingin serius tentang spiritualitas dan diri mereka.
Baca juga: Abu Nawas Berambisi Memperistri Gadis Cantik, tapi Kok Alasannya Buat Ibunya?
"Guru ini seperti badut," kata salah seorang santri.
"Oh tidak. Kamu salah tangkap. Seorang badut membuat kamu menertawainya; seorang guru membuat kamu menertawai diri sendiri," ucap santri lainnya yang menyanggah.
Abu Nawas mendengar dialog antara santrinya dengan tersenyum. Abu Nawas tidak merasa terganggu sama sekali dengan kelakuan santri-santrinya itu.
Baca juga: Abu Nawas Pilih Dihukum Pancung, tapi Kok Malah Digantung, Bisa Lolos Gak Ya?
"Apakah sesuatu menjadi sungguh-sungguh benar, jika tidak seorang pun menertawakannya?" tukas Abu Nawas.
Wallahu a'lam bishawab.
(Hantoro)