KEBERKAHAN di hari Jumat memang tidak perlu diragukan lagi. Di hari ini bahkan ada waktu paling mustajab berdoa. Allah Subhanahu wa ta'ala pasti mengabulkan permintaan hamba-hamba-Nya yang memanjatkan doa pada waktu tersebut.
Dihimpun dari Rumaysho, Jumat (18/2/2022), Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal MSc menerangkan waktu-waktu terkabulnya doa tersebut bisa jadi saat duduk imam di antara dua khutbah Sholat Jumat, atau bakda Sholat Ashar sampai tenggelam matahari.
Baca juga: 8 Sunah di Hari Jumat Berkah yang Miliki Pahala Sangat Besar, Sesuai Tuntunan Rasulullah
Berdasarkan riwayat dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam menerangkan tentang hari Jumat, lalu beliau bersabda:
« فِيهِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ ، وَهْوَ قَائِمٌ يُصَلِّى ، يَسْأَلُ اللَّهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ » . وَأَشَارَ بِيَدِهِ يُقَلِّلُهَا
Artinya: "Di hari Jumat terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang hamba muslim yang ia berdiri melaksanakan sholat lantas ia memanjatkan suatu doa pada Allah bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberi apa yang ia minta. Dan beliau berisyarat dengan tangannya akan sebentarnya waktu tersebut." (HR Bukhari Nomor 935; Muslim Nomor 852)
Baca juga: Abu Nawas Sakit Mulut Berobat ke Tabib, Kok Malah Dibilang Bagus?
Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan:
أَنَّ كُلّ رِوَايَة جَاءَ فِيهَا تَعْيِين وَقْت السَّاعَة الْمَذْكُورَة مَرْفُوعًا وَهْم ، وَاَللَّه أَعْلَم .
Artinya: "Setiap riwayat yang menyebutkan penentuan waktu mustajab di hari Jumat secara marfu’ (sampai Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam) memiliki wahm (kekeliruan). Wallahu a’lam." (Kitab Fath Al-Bari, 11: 199)