KEUTAMAAN ziarah kubur tidak banyak diketahui oleh umat manusia. Padahal, ziarah kubur merupakan salah satu perbuatan yang mengalami perubahan (nasikh-mansukh).
Pada zaman awal-awal masuknya ajaran agama Islam, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam melarang melakukan ziarah kubur, kemudian larangan tersebut mansukh (diubah) menjadi suatu perbuatan yang diperbolehkan untuk dilakukan.
Baca juga: Ziarah Kubur Jelang Ramadhan, Ini Hukumnya Menurut Syariat Islam
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda, "Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah kalian." (HR Muslim)
Dalam riwayat lain, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam juga menjelaskan manfaat-manfaat ziarah kubur. Di antaranya dapat melembutkan hati, mengingatkan kematian, dan mengingatkan akan negeri kehidupan akhirat.
Sebagaimana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda, "Aku pernah melarang kalian ziarah kubur, sekarang ziarahilah kubur, karena ziarah kubur dapat melembutkan hati, meneteskan air mata, mengingatkan negeri akhirat, dan janganlah kalian mengucapkan kata-kata kotor (di dalamnya)." (HR Al Hakim (I/376) dari sahabat Anas bin Malik Radhiyallahu anhu dengan sanad yang hasan)
Selain manfaat, melakukan ziarah kubur juga memiliki beberapa keutamaan. Dikutip dari kanal YouTube Ustadz Amar Lambo, melakukan ziarah kubur akan membuat kaum Muslimin didekatkan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Ini karena ia selalu mengingat kematian dalam hidupnya.
Baca juga: Doa Ziarah Kubur Orangtua, Lengkah Terjemahan dan Artinya
Apalagi jika melakukan ziarah kubur yang khas seperti kuburan para ulama. Dikatakan, berdoa saat melakukan ziarah ke makam ulama dapat memberi sinyal penguat doa atau yang disebut sebagai tabarruk dan tawassul.
"Bagaimana kita ini berdoa yang baik-baik kepada Allah ya, bukan minta kepada kuburan. Tapi menjadikan kuburan para aulia, para orang-orang yang sholeh sebagai penguat sinyal doa-doa kita untuk dekat kepada Allah. Itulah yang disebut dengan tabarruk dan tawassul," kata Ustadz Amar Lambo dalam video tersebut.
Selain itu, ziarah kubur, terutama mengunjungi makam orangtua, sesungguhnya dapat menjadi kesempatan untuk memperbaiki kesalahan sang anak semasa orangtuanya masih hidup. Terlebih lagi dilakukan pada hari Jumat.
Salah satu pendapat dalam kitab Al Mu’jam al-Kabir lit Tahbrani Juz 19 menyebutkan: "Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda, 'Barang siapa berziarah ke makam kedua orangtuanya atau salah satunya setiap hari Jumat maka Allah mengampuni dosa-dosanya dan dia dicatat sebagai anak yang taat dan berbakti kepada kedua orangtuanya'."