Mengutip laman Kalijagapuyut, ziarah kubur juga dapat memberikan banyak pelajaran dan amanah yang dapat diambil dari para peziarah. Salah satunya memberikan kesadaran bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mengalami yang namanya kematian. Kematian itu bisa terjadi kepada siapa saja baik tua maupun muda, dalam keadaan sakit maupun sehat.
Sementara dalam kitab Nashaihul ‘Ibad, Syekh Nawawi Al-Bantani mengatakan ada empat tujuan beserta manfaatnya dari ziarah kubur, yaitu:
Baca juga: Terungkap Dialog Nabi Muhammad dan Musa saat Isra Miraj, Ustadz Hanan Attaki: Rahasia Umat Manusia
1. Ziarah untuk mengingat kematian dan mengingat akhirat. Ketika seseorang memasuki kawasan pemakaman, tentu akan ada pemikiran bahwa ia akan menyusul mereka (para penghuni kubur). Hal ini akan membuatnya senantiasa ingat untuk selalu beribadah mempersiapkan segalanya agar memiliki bekal kelak di akhirat.
2. Ziarah untuk mendoakan orang yang telah meninggal. Mendoakan orang yang sudah wafat sangat bermanfaat bagi mayit. Antara lain doa itu dapat meringkankan beban siksa kubur bagi si mayit. Dan bagi orangtua yang memiliki anak yang sholeh dan sholehah, maka doa-doa mereka bisa menjadi amal jariyah bagi kedua orangtuanya, dengan kata lain amalan yang tidak akan terputus pahalanya.
3. Ziarah untuk mendapatkan keberkahan. Hal ini biasanya dilakukan kepada para wali Allah atau para kekasih Allah dengan tujuan memohon wasilah atau perantara dari doa-doa kita kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.
Baca juga: Aneh! Abu Nawas Ngaku Suka Fitnah, tapi Kok Raja Malah Tertawa?
4. Ziarah sebagai pemenuhan hak ahli kubur. Hal ini diharapkan supaya peziarah selalu ingat kepada ahli kuburnya dan senantiasa mendoakannya. Ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan dari peziarah kepada ahli kubur. Jika dalam lingkup anak dan orang tua, maka ini bisa dijadikan sebagai bentuk ketaatan dan berbaktinya anak kepada orangtuanya.
Wallahu a'lam bissawab.
(Hantoro)