Abu Nawas menjawab, "Inilah manusia, kalau yang menguntungkan diterima, kalau yang tidak menguntungkan."
Tetangganya menyahut, "Mana mungkin panci bisa meninggal?"
Baca juga: Perkasa! Istri Abu Nawas Pukuli Maling Sampai Bonyok, Ini Penyebabnya
Baca juga: Aneh! Abu Nawas Ngaku Suka Fitnah, tapi Kok Raja Malah Tertawa?
"Kamu pikir panci bisa beranak? Kenapa waktu panci beranak, kamu enggak berkomentar? Tapi ketika panci mati, kamu berkomentar?" tanya balik Abu Nawas.
"Inilah manusia. Kalau menguntungkan, pura-pura tidak masalah. Kalau merugikan, mulailah dia menggunakan akal, kesadaran, atau kewarasannya," lanjutnya.
Wallahu a'lam bishawab.
(Hantoro)