CARA sholat tarawih sendiri di rumah 11 rakaat sudah cukup diketahui kaum Muslimin. Diketahui bahwa sholat tarawih merupakan ibadah sunah yang dikerjakan setiap malam di bulan Ramadan. Tersimpan pahala sangat besar di balik sholat tarawih ini.
Sebagian umat Islam Indonesia melaksanakan sholat tarawih sebanyak 11 rakaat, termasuk 3 rakaat witir, dengan formasi 4-4-3 (witir). Ada juga yang 11 rakaat dengan formasi 2-2-2-2-2-1 (witir).
Baca juga: Humor Abu Nawas: Tunjuk Titik Tengah Bumi Cuma Bermodal Tongkat, Raja pun Kalah!
Dalam riwayat dari Abu Salamah bin Abdirrahman, ia bertanya kepada Aisyah Radhiyallahu anha, "Bagaimanakah sholat Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam di bulan Ramadan?"
"Aisyah Radhiyallahu anha menjawab, "Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam tidak pernah menambah di dalam Ramadan dan di luar Ramadan lebih dari 11 rakaat. Beliau sholat 4 rakaat, jangan engkau tanya tentang bagus dan panjangnya. Kemudian, beliau sholat 4 rakaat jangan engkau tanya tentang bagus dan panjangnya. Kemudian, beliau sholat 3 rakaat."
Berikut tata cara sholat tarawih sendiri di rumah 11 rakaat, termasuk witir:
1. Niat sholat tarawih di dalam hati
2. Takbiratul ihram
3. Baca ta'awudz dan Surat Al Fatihah
4. Lanjutkan dengan membaca salah satu surat pendek Alquran
5. Rukuk
6. Itidal
7. Sujud pertama
8. Duduk di antara dua sujud
9. Sujud kedua
10. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua
Baca juga: Surat Al Kahfi Lengkap 110 Ayat: Bacaan Arab, Terjemahan Indonesia, Keutamaannya
11. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama
12. Salam pada rakaat kedua
13. Ulangi gerakan yang sama hingga tiga kali atau 8 rakaat
14. Dilanjutkan sholat witir 3 rakaat. Sholat ini boleh dikerjakan dengan 3 rakaat 1 salam, atau 2 dan 1 rakaat dengan 2 kali salam.
Doa Setelah Sholat Witir
Ada dua doa yang bisa diamalkan setelah sholat witir, yakni:
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ
Subhaanal malikil qudduus (dibaca 3 kali)
Artinya: "Maha Suci Engkau yang Maha Merajai lagi Maha Suci dari berbagai kekurangan." (HR An-Nasai dan Ahmad, shahih)
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لاَ أُحْصِى ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ
Allahumma inni a’udzu bika bi ridhaoka min sakhotik wa bi mu’afaatika min ‘uqubatik, wa a’udzu bika minka laa uh-shi tsanaa-an ‘alaik, anta kamaa atsnaita ‘ala nafsik (dibaca 1 kali)
Artinya: "Ya Allah, aku berlindung dengan keridhaan-Mu dari kemarahan-Mu, dan dengan keselamatan-Mu dari hukuman-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa-Mu. Aku tidak mampu menghitung pujian dan sanjungan kepada-Mu, Engkau adalah sebagaimana yang Engkau sanjukan kepada diri-Mu sendiri." (HR Kitab Sunan yang Empat, shahih)
Wallahu a'lam bishawab.
(Hantoro)