Sedangkan masuk musim hujan, air parit sangat deras dan lebih kotor karena membawa lumpur. Di tengah kondisi ini, santri lebih memanfaatkan air hujan dengan menadahnya untuk berbagai keperluan.
"Meski belum memiliki fasilitas MCK, para santri tetap bersemangat untuk menimba ilmu agama Islam. Para santri dan pengurus pesantren berharap segera memiliki fasilitas MCK dan sumur, sehingga para santri tidak perlu lagi mandi dan berwudu di parit," pungkasnya.
Allahu a'lam bisshawab.
Baca juga: Badrudin, Marbut di Sukabumi Berharap Memiliki Rumah Layak
Baca juga: Siswa SLB Beranda Istimewa Belajar di Ruangan Bekas Garasi
(Hantoro)