4. Sidang isbat digelar secara daring dan luring
Sidang isbat ini digelar secara daring dan luring. Diawali pemaparan posisi hilal oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag Thomas Djamaluddin.
Sidang isbat awal Dzulhijjah 1443H yang digelar di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kemenag ini dihadiri Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto; Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Abdullah Jaidi; perwakilan Mahkamah Agung (MA); Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG); serta duta besar negara sahabat.
Hadir juga perwakilan Badan Informasi Geospasial (BIG); Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB); Planetarium; pakar falak dari Ormas-ormas Islam, lembaga dan instansi terkait; pimpinan ormas Islam; serta pondok pesantren.
5. Berbeda dengan Muhammadiyah
Berbeda dengan Kemenag, PP Muhammadiyah telah menetapkan hari raya Idul Adha 1443H/2022M jatuh pada Sabtu 9 Juli.
Terkait perbedaan ini, Ketua MUI Bidang Pendidikan dan Kaderisasi KH Abdullah Jaidi menghimbau umat Islam tetap menjaga semangat persatuan dan kebersamaan. Ia menuturkan, Idul Adha merupakan Hari Raya Kurban yang waktunya sampai ahya muntasrik.
Kiai Jaidi juga mengimbau untuk menghormati umat Islam yang sudah mendahului untuk merayakan Idul Adha. Juga sebaliknya, kaum Muslimin yang sudah merayakan hendaknya menghormati mereka yang sedang puasa Arafah karena masih menganggap tanggal 9 Dzulhijjah.
"Jadi artinya 9 Dzulhijjah itu hari Arafah (atau) hari Tasua di tanggal 9 Dzulhijjah. Bagi kita yang di luar menunaikan ibadah haji disunahkan untuk berpuasa 9 Dzulhijjah walaupun saudara kita sudah berlebaran haji," imbaunya.
Allahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)