Abu Nawas berkisah, "Sesampainya di rumah, aku siapkan lembaran-lembaran besar mirip buku, dan aku sisipkan biji-biji gandum di dalamnya. Keledai itu harus belajar membalik-balik halaman untuk bisa makan biji-biji gandum itu, sampai ia terlatih betul untuk membalik-balik halaman buku dengan benar."
"Tapi, bukankah ia tidak mengerti apa yang dibacanya?" tanya Baginda Raja tidak puas.
Abu Nawas menjawab, "Memang demikianlah cara keledai membaca: hanya membalik-balik halaman tanpa mengerti isinya. Kalau kita membuka-buka buku tanpa mengerti isinya, kita disebut setolol keledai, bukan?"
Baginda Raja mengangguk-angguk sembari menatap wajah keledai dan Abu Nawas secara bergantian. "Dasar," gumam Baginda Raja lalu mengusir Abu Nawas bersama keledainya itu. Allahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)