Bagaimana Cara Menghitung Zakat Penghasilan?

Hantoro, Jurnalis
Kamis 15 September 2022 15:35 WIB
Ilustrasi penjelasan bagaimana cara menghitung zakat penghasilan? (Foto: Shutterstock)
Share :

Alasan Menggunakan Nishab Perak Sudah Terkena Zakat

Menggunakan standar nishab perak karena itulah yang lebih maslahat untuk orang miskin. Demikian fatwa dari beberapa lembaga fikih seperti:

- Al-Lajnah Ad-Daimah Kerajaan Arab Saudi

- Hay’ah Kibaar Al-‘Ulama di Kerajaan Arab Saudi

- Al-Majma’ Al-Fiqh Al-Islamiy At-Taabi’ li Raabith Al-‘Aalam Al-Islamiy

Nishab mata uang adalah nishab yang terendah dari emas atau perak. Nishab perak itu 595 gram perak (sekira Rp6 juta).

Sedangkan nishab emas adalah 85 gram emas murni (sekira Rp85 juta). Nishab terendah adalah nishab perak, itulah yang digunakan sebagai nishab mata uang.

Kaidah Penting Terkait Zakat Berupa Uang

- Zakat itu dikeluarkan ketika memenuhi dua syarat penting: (1) telah mencapai nishab, (2) telah bertahan dari nishab selama haul (setahun hijriah).

- Kalau di tengah tahun, harta turun dari nilai nishab, maka dihitung lagi haul awal ketika nishab tercapai.

- Zakat uang itu dihitung dari yang tersimpan, bukan dari pemasukan dan pengeluaran.

- Biasakan tentukan bulan tertentu untuk bayar zakat (sebagai haul), misalnya Syakban (karena zakat itu tidak mesti menunggu Ramadhan), maka semua harta tersimpan baik yang sudah mencapai haul atau ada yang baru masuk terhitung zakatnya pada bulan Syakban.

Demikian penjelasan mengenai bagaimana cara menghitung zakat penghasilan? Semoga jelas dan bermanfaat. Wallahu a'lam bisshawab.

(Hantoro)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya