Mengenal Apa Itu Syafaat Beserta Orang-Orang yang Bisa Mendapatkannya

Hantoro, Jurnalis
Rabu 12 Oktober 2022 08:57 WIB
Ilustrasi mengenal syafaat beserta orang-orang yang bisa mendapatkannya. (Foto: Freepik)
Share :

TAHUKAH Anda tentang syafaat? Syafaat merupakan ilmu dari Allah Subhanahu wa ta'ala, hanya diperoleh oleh orang yang mendapat izin-Nya. Allah Ta'ala menerangkan tentang syafaat dalam firman-Nya di Surat Al Baqarah Ayat 255:

اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Artinya: "Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar." (QS Al Baqarah: 255)

BACA JUGA:Syafaat Surat Al Kahfi Terhindar dari Fitnah Dajjal di Akhir Zaman 

Dikutip dari Muhammadiyah.or.id, Alquran Surat Al Baqarah Ayat 255 menerangkan bahwa yang dapat mendapat syafaat itu hanyalah orang yang telah mendapatkan izin dari Allah Azza wa Jalla.

Tentang siapa saja yang telah diberi izin oleh Allah Subhanahu wa ta'ala untuk diberikan syafaat itu, termasuk ilmu Allah, kecuali orang yang telah diberi tahu oleh Allah Ta'ala dengan perantara firman-Nya (Alquran) atau Rasul-Nya (As-Sunnah).

BACA JUGA:Perbanyak Salawat di Hari Jumat, Berpahala Besar dan Jadi Syafaat di Akhirat 

Syafaat juga dijelaskan dalam hadis berikut:

"Dari Anas bin Malik, ia berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda: 'Allah akan mengumpulkan manusia pada hari kiamat, lalu mereka berkata: Sekiranya ada yang dapat memberi syafaat dalam menemui Tuhan kami, sehingga kami terbebas (keluar) dari tempat ini. Lalu mereka pergi menemui Adam, merek berkata: Engkau Adam, Allah telah menciptakan engkau dengan tangan-Nya dan telah meniupkan roh (yang berasal) dari-Nya kepada engkau dan telah memerintahkan para malaikat untuk bersujud (kepada engkau), lalu mereka bersujud, karena itu berila kami syafa’at yang berasal dari Tuhan kami. Adam menjawab: Aku bukanlah orang yang dapat member syafaat. Lalu ia menyebut kesalahan-kesalahan yang pernah ia kerjakan. Ia malu kepada Tuhan karenanya dan berkata: “pergilah kepada Nuh, Rasul yang pertama sekali diangkat oleh Allah”. (setelah itu mereka pergi menemuinya), beliau menjawab: “aku bukanlah orang yang dapat member syafa’at. Lalu ia menyebutkan kesalahan-kesalahan yang pernah ia kerjakan. Ia malu kepada Tuhan karenanya dan berkata: “datanglah kepada Ibrahim yang telah dijadikan Allah dekat kepada-Nya”. Mereka kemudian datang kepada Ibrahim, beliau berkata: “aku bukanlah orang yang dapat memberikan syafa’at kepadamu”. Beliau menyebutkan kesalahan-kesalahan yang pernah beliau lakukan. Ia malu kepada Tuhan karenanya dan berkata: “datanglah kepada Musa yang telah diajak berdialog dengan Tuhan dan diberinya cahaya yang terang”. (lalu mereka mendatangi Musa). Musa berkata: “aku bukanlah orang yang dapat memberikan syafa’at kepadamu”. Beliau menyebutkan kesalahan-kesalahan yang pernah dan beliau malu kepada Tuhan karenanya dan berkata: “datanglah kepada Isa ruh Allah dan kalam-Nya”. Kemudian mereka datang kepada Isa. Beliau berkata: “aku bukanlah orang yang dapat memberika syafa’at kepadamu”. Beliau berkata: “datanglah kepada Muhammad SAW, sesungguhnya Allah telah mengampuni dosa-dosanya yang telah terdahulu dan yang akan datang”. Lalu mereka datang kepadaku dan aku meminta izin kepada Tuhanku. Waktu aku melihat-Nya, aku bersujud dan dibiarkannya aku bersujud beberapa lama. Lalu Dia berkata: “angkatlah kepalamu, mintalah, (engkau) akan diberi, katakanlah, (engkau) akan didengar, mintalah izin memberi syafaat, (engkau) akan diberi”. Lalu aku angkat kepalaku sambil memuji Allah dengan cara yang diajarkan kepadaku. Kemudian aku diizinkan memberi syafa’at kepada orang-orang yang telah ditentukan. Aku keluarkan mereka dari nereka dan aku masukkan mereka ke dalam surga. Kemudian aku bersujud seperti semula pada yang ketiga atau yang keempat hingga yang tinggal di neraka hanyalah orang-orang yang menentang Alquran." (HR Bukhari dan Muslim) 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya