3 Kedahsyatan Sholat Dhuha, Sangat Rugi jika Ditinggalkan

Tim Okezone, Jurnalis
Kamis 10 November 2022 16:10 WIB
Ilustrasi Sholat Dhuha. (Foto: Shutterstock)
Share :

SHOLAT Dhuha merupakan salah satu bagian dari sholat sunah yang Allah Subhanahu wa Ta'ala anjurkan untuk dikerjakan oleh mereka yang berstatus sebagai Muslim. Sholat Dhuha dikerjakan dari tergelincirnya matahari sekira setinggi 1 tombak atau pukul 07.00 sampai 10 menit sebelum waktu dzuhur.

Banyak umat Islam yang belum menjadikan Sholat Dhuha sebagai amalan harian disebabkan kurangnya pengetahuan dan pemahaman terkait keutamaan Sholat Dhuha itu sendiri.

Berdasarkan hadits-hadits shahih, keutamaan Sholat Dhuha begitu banyak, seperti sebagai sedekah bagi seluruh persendian yang ada di dalam tubuh, membuka pintu rezeki, akan dicukupi urusannya hingga akhir siang, dan sebagai sholat untuk orang-orang yang kembali taat.

Berikut penjelasan keutamaan Sholat Dhuha berdasarkan hadits-hadits shahih:

BACA JUGA:Jadwal Sholat Hari Ini Kamis 10 November 2022M/15 Rabiul Akhir 1444H 

BACA JUGA:Sunnah Malam Jumat Baca Surat Al Kahfi, Lengkap di Alquran Digital Okezone 

1. Sebagai sedekah untuk 360 ruas persendian 

Dari Abu Dzar, Nabi Shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda:

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى

"Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan Sholat Dhuha sebanyak 2 rakaat." (HR Muslim nomor 720)

Padahal persendian yang ada pada seluruh tubuh kita sebagaimana dikatakan dalam hadits dan dibuktikan dalam dunia kesehatan adalah 360 persendian. 

‘Aisyah pernah menyebutkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

إِنَّهُ خُلِقَ كُلُّ إِنْسَانٍ مِنْ بَنِى آدَمَ عَلَى سِتِّينَ وَثَلاَثِمَائَةِ مَفْصِلٍ

"Sesungguhnya setiap manusia keturunan Adam diciptakan dalam keadaan memiliki 360 persendian." (HR Muslim nomor 1007)

Hadits ini menjadi bukti selalu benarnya sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Namun sedekah dengan 360 persendian ini dapat digantikan dengan Sholat Dhuha. 

2. Dicukupinya urusan hingga akhir siang

Dari Nu'aim bin Hammar al Ghothofaniy, beliau mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تَعْجِزْ عَنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ

"Allah Ta'ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan 4 rakaat sholat di awal siang (di waktu dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang." (HR Ahmad 5/286, Abu Dawud: 1289, At-Tirmidzi: 475, Ad-Darimi: 1451. Syekh Al Albani dan Syekh Syu'aib Al Arnauth mengatakan hadits ini shahih)

Penulis ‘Aunul Ma’bud –Al ‘Azhim Abadi– menyebutkan, "Hadits ini bisa mengandung pengertian bahwa Sholat Dhuha akan menyelamatkan pelakunya dari berbagai hal yang membahayakan. Bisa juga dimaksudkan bahwa Sholat Dhuha dapat menjaga dirinya dari terjerumus dalam dosa atau ia pun akan dimaafkan jika terjerumus di dalamnya. Atau maknanya bisa lebih luas dari itu." (‘Aunul Ma’bud, 4: 118)

At-Thibiy berkata, "Yaitu engkau akan diberi kecukupan dalam kesibukan dan urusanmu, serta akan dihilangkan dari hal-hal yang tidak disukai setelah engkau shalat hingga akhir siang. Yang dimaksud, selesaikanlah urusanmu dengan beribadah pada Allah di awal siang (di waktu Dhuha), maka Allah akan mudahkan urusanmu di akhir siang." (Tuhfatul Ahwadzi, 2: 478)

3. Termasuk sholat awwabin (orang yang kembali taat) 

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لا يحافظ على صلاة الضحى إلا أواب، وهي صلاة الأوابين

"Tidaklah menjaga sholat sunah dhuha melainkan awwab (orang yang kembali taat). Inilah sholat awwabin." (HR Ibnu Khuzaimah, dihasankan Syekh Al Albani dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib 1: 164).

Imam Nawawi rahimahullah berkata, "Awwab adalah muthii’ (orang yang taat). Ada pula ulama yang mengatakan bahwa maknanya adalah orang yang kembali taat." (Syarh Shahih Muslim, 6: 30)

Wallahu a'lam bisshawab

Oleh: Ustadz Muhammad Rizki Afandi Siregar (Da’i Cordofa) 

(Hantoro)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya