BUKU Kisah Tsa'labah dan Al Qamah karya Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat mengusung sebuah kisah tentang sosok Al Qamah. Isinya memberi contoh dua kisah tentang akibat perbuatan bohong.
Dalam buku tersebut dikisahkan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam akan membakar Al Qamah lantaran ketika sakaratul maut dia tidak mampu mengucapkan kalimat syahadat "La ilaaha illallah".
BACA JUGA:Kisah Nabi Shaleh dan Mukjizat Unta Betina Besar Membuat Takjub Kaum Tsamud
Namun, sejumlah ahli hadits menyebutkan bahwa kisah Al Qamah tersebut merupakan kisah batil yang disandarkan kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam. Kisah tersebut berasal dari Abdullah bin Abi Aufa. Dikisahkan:
Kami pernah berada di sisi Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam lalu datanglah seseorang dan berkata, "Ada seorang pemuda yang napasnya hampir putus, lalu dikatanya kepadanya, ucapkanlah Laa ilaaha Illallah, namun dia tidak sanggup mengucapkannya."
Kemudian beliau bertanya kepada orang tersebut, "Apakah anak muda itu sholat?" Orang itu menjawab, "Ya."
Kemudian Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bangkit berdiri dan kami pun berdiri bersama beliau. Kemudian beliau masuk menemui anak muda itu.
Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda kepadanya, "Ucapkan La ilaaha illallah." Kemudian anak muda itu menjawab, "Saya tidak sanggup." Lantas beliau bertanya, "Kenapa?" Lalu dijawab oleh orang lain, "Dia telah durhaka kepada ibunya."
BACA JUGA:Kisah Uwais Al Qarni Latihan Gendong Sapi untuk Antar Ibunya Naik Haji
Kemudian Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bertanya, "Apakah ibunya masih hidup?" Mereka pun menjawab, "Ya." Lalu beliau bersabda, "Panggillah ibunya kemari." Kemudian ibu dari anak tersebut pun datang.
Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda kepada sang ibu, "Bagaimana pandanganmu kalau sekiranya dibuat api unggun yang besar?"