Perbedaan Neraka Biasa dengan Jahanam

Kemudian dalam arti yang luas, jahanam adalah tempat yang teramat menyeramkan dan juga gelap. Hal itu karena neraka ini memiliki penampakan yang dapat menciutkan nyali serta di dalamnya tidak memiliki air atau sangatlah kering.

Bahkan parahnya lagi, Allah Subhanahu wa Ta'ala mengubah tubuh para penghuni neraka itu menjadi besar. Kemudian Allah Ta'ala akan utuhkan kembali badannya setelah dipanggang, kemudian disiksa lagi.

Hal itu akan terus-menerus dilakukan. Bagi Muslim akan diperlakukan sama sampai dosa-dosanya habis. Setelah atas kehendak-Nya dinyatakan bersih, lalu akan dipersilakan masuk ke surga.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

"Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." (QS At-Tahrim: 6)

Jahanam sendiri merupakan tingkatan neraka paling tinggi, karena penghuninya akan benar-benar dikoyak-koyak habis-habisan. Adapun nama-nama neraka lainnya antara lain Al Jahim, Al Hawiyah, Wail, As-Sa'ir, Ladha, Saqar, dan Al Huthamah.

Meskipun ketujuh tingkatan tersebut tidak sedahsyat jahanam, neraka tetaplah neraka. Siksaannya tidak akan ada yang sanggup menahannya, sekalipun pintunya paling rendah seperti Al Hawiyah.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Alquran Surat Al Qori'ah Ayat 8–11.

وَاَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِيْنُهٗۙ فَاُمُّهُ هَاوِيَةٌۗوَمَآ اَدْرٰىكَ مَا هِيَهْۗنَارٌ حَامِيَةٌ

Artinya: "Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (yaitu) api yang sangat panas."

Wallahu a'lam bishawab. 

(Hantoro)