Abu Nawas terdiam. Kemudian Baginda Raja melanjutkan, "Aku ingin bertanya kepadamu beberapa hal. Kau harus jawab dengan benar. Kalau tidak bisa menjawab, aku akan menghukummu!"
"Pertanyaan apa saja, Baginda Raja?"
"Pertama, apa yang Tuhan kerjakan sekarang? Kedua, berapa banyak bintang di langit? Ketiga, di mana titik tengah bumi?" tanya Baginda Raja.
Abu Nawas menjawab, "Hamba mohon ampun, Baginda Raja. Hamba tidak dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti itu sekaligus. Baginda Raja harus memenuhi persyaratan sebelum hamba menjawab pertanyaan-pertanyaan itu."
"Apa itu?" tanya balik Baginda Raja kepada Abu Nawas.
"Jika Baginda Raja bersedia turun takhta, hamba akan duduk di atasnya dan menjawab pertanyaan-pertanyaan Baginda," jelas Abu Nawas.
Baginda Raja lantas turun dari takhta. Abu Nawas pun langsung menduduki takhta itu. Kakinya menginjak tikar yang terbuat dari kulit kambing.
"Abu Nawas, jawab pertanyaanku!" perintah Baginda Raja yang berdiri kesal di lantai bawah takhta.
"Pertanyaan pertama Anda, apa yang Tuhan lakukan hari ini? Baru saja Tuhan membuat Anda turun dari takhta dan mengangkat seorang manusia awam, Abu Nawas, ke takhta negeri ini," jawabnya.