Niat Puasa Bayar Utang Ramadhan di Bulan Syawal: Arab, Latin, dan Artinya Lengkap

Hantoro, Jurnalis
Selasa 28 Februari 2023 11:28 WIB
Ilustrasi niat puasa bayar utang Ramadhan di bulan Syawal. (Foto: Shutterstock)
Share :

NIAT puasa bayar utang Ramadhan di bulan Syawal: Arab, latin, dan artinya lengkap. Sangat penting diketahui setiap Muslim, karena tanpa niat bisa membuat puasa menjadi tidak berarti.

Niat yang dimaksud yakni berkeinginan menjalankan ibadah puasa. Dalil wajibnya berniat adalah sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam:

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ

Artinya: "Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya." (Muttafaqun ‘alaih)

BACA JUGA:Puasa Ramadhan 2023 Berapa Hari Lagi? 

BACA JUGA:Doa Buka Puasa dan Tata Caranya seperti Diajarkan Rasulullah 

Ada lafadz niat yang masyhur diucapkan ketika hendak melaksanakan qadha puasa Ramadhan, yakni:

تَعَالَى لِلهِ رَمَضَانَ شَهْرِ فَرْضِ قَضَاءِ عَنْ غَدٍ صَوْمَ نَوَيْتُ

Arab latin: Nawaitu shauma ghadin 'an qadha'i fardhi syahri Ramadhāna lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat untuk meng-qadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah Subhanahu wa Ta'ala." 

Ada pendapat lain tentang niat puasa Ramadhan, yakni cukup diungkapkan dalam hati. Sebab, niat memang letaknya di dalam hati.

Jadi jika di hati sudah berkehendak ingin menjalankan ibadah puasa Ramadhan keesokan harinya, maka sudah disebut berniat.

Dilansir Muslim.or.id, ulama besar Muhammad Al Hishni berkata:

لا يصح الصوم إلا بالنية للخبر، ومحلها القلب، ولا يشترط النطق بها بلا خلاف

Artinya: "Puasa tidaklah sah kecuali dengan niat karena ada hadis yang mengharuskan hal ini. Letak niat adalah di dalam hati dan tidak disyaratkan dilafazhkan." (Kifayatul Akhyar, halaman 248)

Kemudian ulama Muhammad Al Khotib berkata:

إنما الأعمال بالنيات ومحلها القلب ولا تكفي باللسان قطعا ولا يشترط التلفظ بها قطعا كما قاله في الروضة

Artinya: "Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niat. Namun niat letaknya di hati. Niat tidak cukup di lisan. Bahkan tidak disyaratkan melafazhkan niat. Sebagaimana telah ditegaskan dalam Ar-Roudhoh." (Al Iqna', 1: 404) 

Adapun memakai niat puasa dengan lafadz "Nawaitu shouma ghodin …", maka itu tidak ada dalil yang mendukungnya untuk dilafadzkan.

Masalah melafadzkan niat tidak terdapat hal tersebut dalam kitab shahih maupun kitab sunan, padahal hal ini terkait ibadah, namun Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassallam dan para sahabat tidak pernah mencontohkannya.

Wallahu a'lam bishawab

(Hantoro)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya