ABU Nawas mempunyai istri yang sangat galak dan cerewet. Tapi sikap itu bukan tanpa alasan, sebab Abu Nawas sering pulang malam sampai membuat cemas.
Suatu hari Abu Nawas keluar rumah hingga tengah malam. Sang istri pun gelisah dan emosi dengan kelakuan suaminya itu. Berjam-jam dia menunggu Abu Nawas pulang, tapi tidak kunjung datang.
Saking kesalnya, istri Abu Nawas punya rencana kejam. Dia berencana memarahi suaminya itu dan memukulnya lewat jendela.
Waktu pun sudah menunjukkan larut malam, begitu gelap, namun Abu Nawas tetap saja tak kunjung pulang. Tetiba saja, istrinya mendengar suara seperti orang yang hendak masuk dari jendela rumah yang terbuat dari kayu.
Mendengar suara itu, istri Abu Nawas pun langsung siap siaga untuk melancarkan aksinya. Ia siap-siap memegang balok untuk memberi pelajaran kepada suaminya itu. Ia berpikir, bahwa Abu Nawas sengaja masuk rumah melalui jendela karena takut ke semprot istrinya.
Kemudian, masuklah seseorang melalui jendela yang ukurannya relatif kecil itu. Pencahayaannya yang tidak terlalu terang, seketika istri Abu Nawas memukulnya berkali-kali, hingga orang itu terkapar lemas tak berdaya akibat pukullanya yang sangat keras.
"Ampun, ampun," kata orang yang diduga Abu Nawas itu, dikutip dari Kisahpetualanganabunawas.
Melihat itu istri Abu Nawas merasa puas, karena misinya ini berhasil. Sehingga orang yang dipukulinya itu lemas tak berdaya. Dengan nada yang keras, ia meminta orang itu bangun.
"Ayo cepat bangun, lain kali jangan diulangi lagi dengan pulang larut malam," kata istri Abu Nawas.
Namun anehnya orang itu juga tak kunjung bangun. Istri Abu Nawas pun penasaran, dan memeriksanya. Betapa terkejutnya, ternyata orang yang dipukulinya itu bukanlah suaminya, tapi maling yang mencoba ingin masuk ke rumahnya.
Istri Abu Nawas pun berteriak, lalu warga sekitar beramai-ramai mendatangi rumah Abu Nawas, kemudian meringkus maling itu.
"Wah, hebat sekalai, pencuri ini sampai terbaring tak berdaya di lantai. Mungkin butuh berminggu-minggu agar bisa pulih kembali," kata salah satu warga.
"Maaf Pak, saya tak bermaksud menyakitinya, apalgi sampai separah itu. Hanya kekeliruan saja, Pak," ucap istri Abu Nawas.
"Keliru bagaimana?" tanya warga.
"Waktu itu, ia masuk melalui jendela dapur. Dan saya kira suami saya yang baru pulang berpesta dengan teman-temannya, makanya langsung saya gebuk," terang istri Abu Nawas.
Kemudian tak lama Abu Nawas pun datang, dan melihat ceritanya itu ia merasa bersyukur sambil tersenyuk kecil karena bukan dirinya yang dipukuli istrinya itu.
"Untung saja bukan saya yang dihajar, makanya jangan main pukul, beginalah akibatnya," tandas Abu Nawas.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)