MAKKAH - Dua jemaah haji tuna netra gembira tak terkira saat mendapat kepastian berangkat ke Tanah Suci. Penantian belasan tahun yang dilakukan seiring datangnya pemberitahuan dari Kementerian Agama (Kemenag) jika mereka berhak berangkat.
Mereka adalah Darmiah Muhammad Amin asal embarkasi Aceh (BTJ) kloter 8, dan Mohammad Soleh (77) asal Magetan, Jawa Timur. Darmiah dan Soleh sama sama memiliki keterbatasan pengelihatan meski dengan cerita berbeda.
Darmiah berusia 37 tahun. Darmiah mengalami buta sejak 6 tahun terakhir akibat penyakit glaukoma. "Saat mendaftar haji 11 tahun lalu dia masih bisa melihat," kata Darmiah asal Lhoksukon, Aceh Utara.
Dia berangkat haji bersama suami dan adiknya. Dia mendarat saat keluar dari pintu pemeriksaan Imigrasi Bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis (AMMA) Madinah menggunakan kursi roda dan kaca mata hitam.
Saat keluar dari pesawat, Darmiah terpisah dari keluarganya. Ia sempat mencari suami dan adiknya saat berada di luar terminal bandara. Meski terpisah dari keluarga, namun Darmiah tetap didampingi petugas hingga naik dan duduk di dalam bus yang akan mengantarnya ke hotel tempatnya.