Abu Nawas Kapok Ikut Sayembara 40 Hari Menginap di Kuburan, Ini Penyebabnya

Melan Eka Lisnawati, Jurnalis
Kamis 22 Juni 2023 05:22 WIB
Ilustrasi cerita Abu Nawas kapok ikut sayembara menginap di kuburan. (Foto: YouTube Humor Sufi Official)
Share :

Keesokan harinya si saudagar memanggil semua kerabat yang terdiri dari kakak dan adiknya. Namun, lagi-lagi permintaan dia ditolak karena dianggap tidak wajar.

"Mana ada orang yang sanggup melakukan itu, meskipun setengah dari hartamu diberikan," kata para kerabat menjelaskan.

Dengan perasaan sedih, saudagar tersebut memerintah ajudannya untuk mengadakan sayembara ke seantero negeri yang berisi:

"Barang siapa berani menemaninya selama 40 hari di dalam kubur saat ia meninggal, maka akan diberi setengah harta dari kekayaannya."

Tidak lama dari sayembara itu diumumkan, sang saudagar pun meninggal dunia. Kuburannya dihias megah dengan segala perlengkapan.

Di saat bersamaan, Abu Nawas mendengar sayembara itu. Dengan tergesa-gesa dirinya menuju rumah si saudagar untuk memberi tahu bahwa ia bersedia menjalani sayembara tersebut.

Keesokan harinya dikebumikanlah saudagar itu. Abu Nawas pun ikut masuk ke liang lahad sambil membawa kapak berharganya yang setiap hari menemani bekerja mencari kayu di hutan.

Setelah seluruh pelayat pergi, hanya tersisa Abu Nawas menemani jenazah di liang lahad. Tidak lama kemudian Malaikat Munkar dan Nakir bertanya ke jenazah tersebut.

Menyadari siapa yang datang, Abu Nawas pun sedikit menjauh dari mayat saudagar kaya itu. Dalam hati, Abu Nawas berpikir sudah tiba saatnya mayat itu diinterogasi.

Namun ternyata yang ditanya bukanlah mayat saudagar, tetapi kedua malaikat itu malah menuju ke arahnya.

"Apa yang kau lakukan di sini?" ujar Malaikat Munkar dan Nakir.

"Aku sedang menemani mayat ini selama 40 hari untuk mendapatkan setengah harta warisannya," jawab Abu Nawas.

"Apa saja harta yang kau miliki?" tanya kedua malaikat lagi.

"Hartaku hanya kapak ini," jawab Abu Nawas lagi.

Ternyata kedua malaikat itu terus bertanya. Sampai pada pertanyaan, "Di mana kau mendapatkannya?"

"Aku membelinya," jelas Abu Nawas. 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya