Luar Biasa! Ini Hikmah Melaksanakan Sholat Idul Adha dan Berkurban

Hantoro, Jurnalis
Senin 26 Juni 2023 11:05 WIB
Ilustrasi hikmah Sholat Idul Adha dan berkurban. (Foto: Arif Julianto/Okezone)
Share :

LUAR biasa! Ini hikmah melaksanakan Sholat Idul Adha dan berkurban. Keduanya mempunyai tujuan mulia yang sama.

Hakikat Sholat Idul Adha dan menyembelih hewan kurban adalah ketundukan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk membebaskan dari kerugian (khusr). Dengan makna ketundukan ini, Islam ditempatkan sebagai al 'urwat al wutsqa atau pedoman penghatan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari.

"Khusrin atau hayah khabitsah itu lawan dari hayah thayyibah. Sehingga, khusrin itu adalah hidup tidak sejahtera, tidak damai, dan tidak bahagia di dunia dan di akhirat. Hakikat kurban dengan makna ketundukan ini sebenarnya makna Islam sebagai al 'urwat al wutsqa," jelas Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Ustadz Hamim Ilyas dalam laman Muhammadiyah.or.id.

Dari dimensi spiritual, Sholat Idul Adha dan ibadah kurban merupakan instrumen mengingat Allah (dzikru Allah). 

Ustadz Hamim menerangkan bahwa dalam Surat Thaha Ayat 14, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, "Aqimi al-shalata lidzkri (Dirikanlah sholat untuk mengingat-Nya)."

Kemudian dalam Surat Al Hajj Ayat 34, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman pula, "Liyadzkuru—sma Allah 'ala ma razaqahum (agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka)."

Sedangkan dalam dimensi moral, Sholat Idul Adha merupakan sarana pencegah perbuatan keji dan munkar, serta peningkatan ketakwaan kepada Allah Azza wa Jalla.

Hal tersebut, menurut Ustadz Hamim, memiliki konsekuensi sosiologis, yaitu menebarkan perdamaian, kebaikan, dan mewujudkan kesejahteraan sosial. 

Pandangan tersebut berlandaskan Surat Al Hajj Ayat 36, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, "Fakulu minha wa ath'imu al-qani'a wa al-mu'tar (makanlah sebagiannya dan berilah makan orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya (tidak meminta-minta) dan orang yang meminta)."

"Makan daging itu dari dulu sampai sekarang di Indonesia itu pertanda sejahtera, pertanda makmur. Jadi, Sholat Idul Adha dan kurban sejatinya memiliki fungsi pendidikan yang membentuk pribadi al mukhbitin, yaitu al mujtahiduna fi al 'ibadah atau orang yang bersungguh-sungguh mengabdi kepada Allah," kata dosen Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga ini.

Ia turut menerangkan bahwa karakter al mukhbitin sebagaimana disebutkan dalam Surat Al Hajj Ayat 35 yaitu: Hati selalu bergetar tatkala mendengar asma Allah, tangguh menaklukkan tantangan dan ujian, penyebar perdamaian, kesejahteraan dan kebaikan, produktif menghasilkan barang dan jasa, dan berkarakter filantropis (senang berbagi).

Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya