MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
JAKARTA - Sejak dinyatakan hilang pada 27 Juni 2023 atau pada 9 Dzulhijjah 1444 H, usaha menemukan jamaah haji yang hilang terus dilakukan. Sampai pencarian hari ke-17, Jumat, 14 Juli 203 kemarin, dua jamaah asal Indonesia, Idun Rohim Zein dari kloter 20 Embarkasi PLM (Palembang) dan Suharja Wardi Ardi dari kloter 10 Embarkasi KJT(Kertajati) belum diketahui keberadaanya.
Pencarian sudah dilakukan dengan melibatkan perlindungan jamaah haji (Linjam) sektor Makkah, perwakilan kloter, sampai kepolisian Arab Saudi. Petugas menyisir tempat tempat yang berpotensi bisa memberi tanda keberadaan dua jamaah tersebut. Di Arafah yang menjadi titik terakhir hilangnya Idun dan Suharja disisir kembali. Kemarin, Jumat (14/7) adalah keempat kalinya petugas menyisir area tersebut.
BACA JUGA:
"Karena area Arafah jadi kami sisir lagi untuk keempat kalinya," kata Ketua Kloter PLM 20 Mai Tiza Husna, Jumat (14/7). Mai ikut aktif dalam pencarian bersama tim linjam karena salah satu jamaah yang hilang Idun berasal dari kloternya. Idun tidak kembali ke kloter sejak izin pergi ke toilet pasca pelaksanaan puncak wukuf di Arafah.
Muzdalifah dan Mina juga kembali dilakukan penyisiran, untuk kali ketiga. Termasuk ke rumah rumah sakit di Makkah. Pencarian dilakukan di ruang perawatan, ICU sampai kamar kamar jenazah di rumah sakit. "Sampai dengan saat ini Pa Suharja masih belum ditemukan keberadaannya. Info yang kami terima dari Linjam pencarian masih terus dilakukan bersama kepolisian dan pihak maktab," tambah Ketua Kloter KJT 10 Cece Moh Iya saat dikonfirmasi, Sabtu (15/7/2023) pagi waktu Arab Saudi.
Jamaah kloter KJT 10 sendiri sekarang sudah berada di Madinah. Mereka masuk dalam gelombang kedua, sehingga setelah pelaksanaan puncak ibadah haji, jamaah bergerak ke Madinah untuk melaksanakan ibadah sunnah di kota Nabi Muhammad SAW. Di Madinah, jamaah haji biasanya melaksanakan kesempatan ibadah arbain, masuk raudhoh, ziarah ke makam Rasulullah. Ikut dalam kloter KJT 10 yang berada di Madinah adalah Aat, istri Suharja.
BACA JUGA:
"Alhamdulillah istri Pa Suharja sehat dan sekarang bersama jamaah Kloter 10 Kjt sedang berada di Madinah," ujar Cece. Dikatakan Cece, ibu Aat pernah ikut dalam pencarian bersama petugas kloter, pengurus maktab dan karu serta karom waktu masih di Makkah.
Tapi, sekarang bersama rombongan kloter ibu Aaat sudah berada di Madinah. Menurut Cece, jamaah haji asal Blok Paseur RT 11 RW 4 Desa Babakan Sari, Kabupaten Majalengka, Jabar tersebutberharap agar suaminya bisa ditemukan tidak kurang suatu apapun. "Harapan beliau, Pa Suharja (suaminya) bisa ditemukan kembali dalam keadaan selamat dan sehat wal afiyat. Mohon do'anya dari semua pihak," ungkap Cece.
Suharja (69) hilang saat menjalankan ibadah haji di tanah suci Makkah. Suharja sehari-hari berprofesi sebagai petani berangkat haji bersama istrinya, Aat (59) setelah mendaftar haji sejak tahun 2012 silam.
Suharja tidak kembali ke rombongan setelah pergi ke toilet bersama. Istrinya menunggu lama, tapi tidak suaminya tak kunjung terlihat. Aat kemudian menyampaikan kabar tersebut ke petugas kloter. "Pak Suharia mengalami dimensia," pungkas Cece.
(Zuhirna Wulan Dilla)