ALQURAN dan sains mengungkap hari kiamat memiliki tanda-tanda fisik. Apa saja pertanda itu? Simak selengkapnya dalam penjelasan berikut ini.
Diketahui bahwa dalam Rukun Iman yang nomor lima dijelaskan tentang hari akhir atau kiamat. Ini merupakan sebuah ketetapan yang ditentukan Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Terkait hari akhir, beberapa teori sains juga menunjukkan bahwa kiamat akan terjadi dalam beberapa skema peristiwa yang terjadi di alam semesta.
Skema tersebut mulai dari asteroid besar yang menabrak planet bumi. Kemudian bumi bertabrakan dengan planet atau matahari yang panasnya terus meningkat.
Berdasarkan buku "Tafsir Ilmi" dengan tema "Kiamat dalam Perspektif Alquran dan Sains" dijelaskan bahwa segala peristiwa pasti diawali munculnya tanda-tanda.
Misalnya sebelum gunung berapi meletus di sekitar kawasan tersebut biasanya terjadi lebih dulu hal-hal yang merupakan isyaratnya.
Tanda-tanda itu seperti udara makin panas, dedaunan mengering, hewan-hewan turun gunung, munculnya semburan asap dari kawah, dan sebagainya.
Bila peristiwa seperti gunung api meletus memiliki tanda-tanda, maka hari kiamat yang merupakan peristiwa besar juga demikian.
Mengenai tanda fisik hari kiamat di bumi, bahasan tentang kerusakan di darat dan laut adalah topik yang tidak bisa dilewatkan.
Secara kasat mata dapat dirasakan bahwa bumi makin rusak. Hal ini bisa dilihat dari hutan yang menggundul dan mengakibatkan tanah longsor serta banjir.
Lingkungan perkotaan makin tidak nyaman, udara makin kotor dan panas, sampah bertebaran.
Selain itu, anomali cuaca ekstrem menyebabkan kekeringan panjang, curah hujan besar, serta bencana lainnya kini makin sering terjadi.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam kitab suci Alquran Surat Ar-Rum Ayat 41:
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
"Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)." (QS Ar-Rum: 41)
Ulama kontemporer memahami makna al-fasad pada ayat tersebut sebagai terjadinya kerusakan lingkungan di darat dan laut. Indikasinya, temperatur planet bumi naik (global warming), musim kemarau makin panjang, air laut tercemar sampah, dan adanya unsur kimia berbahaya.
Tanda-tanda lain terkait terjadinya kiamat ialah terbitnya matahari dari arah barat dan munculnya hewan melata dari dalam tanah.
Secara nalar, terbitnya matahari dari barat adalah hal mustahil. Namun ketika keadaan alam semesta mengalami kegoncangan dahsyat, menyebabkan planet-planet termasuk bumi bertebaran dan bergerak liar karena rotasi masing-masing sudah tidak lagi teratur.
Sehingga, kemungkinan terbitnya matahari dari barat bukan sesuatu yang mustahil. Demikian pula halnya dengan hewan yang keluar dari bumi. Dalam kaitan ini, tidak disebutkan seberapa besar hewan tersebut dan bagaimana keadaan lubangnya.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)