BOLEHKAH baca ayat kursi dalam sholat? Pertanyaan ini mungkin pernah terlintas di benak banyak Muslim. Pasalnya, Ayat Kursi memiliki banyak keutamaan yang berpengaruh pada kehidupan umat manusia.
Ayat Kursi yang terdapat dalam Surat Al Baqarah Ayat 255 ini kerap dibaca sebagai doa sehari-hari, termasuk saat sholat setelah Surat Al Fatihah.
Sebagaimana telah Okezone himpun, menurut Ma’alimut Tanzil, Al-Baghawy 8/257 kita diperbolehkan membaca ayat kursi setelah Al-Fatihah saat melaksanakan shalat fardhu karena keutaman firman Allah:
فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْآَنِ) المزمل:20)
Artinya: “Maka bacalah apa yang mudah dari Al-Quran.” (Qs. Al-Muzammil: 20)
Maksudnya dari ayat diatas adalah di dalam shalat (Ma’alimut Tanzil, Al-Baghawy 8/257).
Dan keutamaan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
ثم اقرأ بأم القرآن وبما شاء الله أن تقرأ
Artinya: “Kemudian bacalah Ummul Quran (Al-Fatihah) dan apa yang Allah kehendaki untuk kamu baca.” (HR.Abu Dawud dan ini adalah lafadz beliau, At-Tirmidzy, dari Rifa’ah bin Rafi’ radhiyallahu ‘anhu, dihasankan oleh At-Tirmidzy dan Syeikh Al-Albany)
Qais bin Abi Hazim rahimahullahu lalu berkata:
“Aku shalat di belakang Ibnu Abbas di Bashrah kemudian pada rakaat pertama beliau membaca Alhamdulillah (yakni:Al-Fatihah) dan ayat pertama dari surat Al-Baqarah (yakni ألم), kemudian beliau ruku’, kemudian ketika rakaat kedua beliau membaca Alhamdulillah (yakni: Al-Fatihah) dan ayat kedua dari surat Al-Baqarah, kemudian beliau ruku’. Setelah selesai shalat maka beliau menghadapkan diri beliau kepada kami seraya berkata: Sesungguhnya Allah berfirman: فاقرؤوا ما تيسر منه (Maka bacalah apa yang mudah darinya) (Dikeluarkan oleh Ad-Daruquthny 1/136 no:1279, dan Al-Baihaqi 2/60 no:2371, isnadnya dihasankan oleh Ad-Daruqutny)
Berkata Syeikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullahu:
نرى أنه لا بأس أن يقرأ الإنسان آية من سورة في الفريضة وفي النافلة
“Kami memandang diperbolehkan seseorang membaca satu ayat dari sebuah surat ketika shalat fardhu maupun sunnah.” (Asy-Syarh Al-Mumti’ 3/74)
Dengan demikian bagi kita diperbolehkan membaca ayat kursi saat menjalankan shalat fardhu maupun sunnah, tanpa mengkhususkan atau menyunahkan membaca ayat tersebut pada shalat tertentu karena ini semua membutuhkan dalil.
Demikian penjelasan kami mengenai hukum membaca ayat kursi saat sholat. Semoga informasi yang kami berikan bermanfaat bagi kita semua.
-Bacaan ayat kursi dan artinya
Ayat kursi merupakan ayat yang terdapat dalam surat Al Baqarah ayat 255:
اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
“Alloohu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardli man dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa biidznih, ya’lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai’im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa’ wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardlo walaa ya’uuduhuu hifdhuhumaa wahuwal ‘aliyyul ‘adhiim.”
Artinya:
“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”
Di dalam ayat kursi, terdapat tiga macam tauhid, yaitu tauhid rububiyah, tauhid uluhiyah, dan tauhid nama dan sifat Allah. Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa, “Ayat kursi memiliki kedudukan yang sangat agung. Dalam hadits shahih dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam disebutkan bahwa ia merupakan ayat teragung yang terdapat dalam Al Qur’an.” (Tafsir Al Qur’an Al-‘Azhim).
-Manfaat surat ayat kursi
Dalam Kitab Asraaul Mufidah disebutkan barang siapa yang membaca Ayat Kursi sebanyak 18 kali setiap harinya, maka Allah Azza wa Jalla akan membukakan pintu hikmah, dimudahkan rezekinya, dinaikkan derajatnya bukan hanya di dunia tetapi juga di akhirat.
Syaikh Ahmad bin Ali Al-Buuni mengatakan;
”Barangsiapa yang membaca Ayat Kursi sebanyak bilangan hurufnya (187) maka Allah akan memberikan pertolongan untuk semua urusan, mengabulkan hajatnya, memberikan cahaya hikmah dalam hatinya, menghindarkan dari segala marabahaya, meluaskan rizkinya dan memperoleh apa yang diinginkannya."
Wallahu a'lam bisshawab.
(RIN)
(Rani Hardjanti)