Peringatan Maulid Nabi bagi masyarakat muslim adalah sebagai penghormatan dan pengingat kebesaran serta keteladanan Nabi Muhammad. Cara melakukannya bisa dengan berbagai bentuk kegiatan budaya, ritual dan keagamaan.
Walaupun demikian masih ada perbedaan pendapat apakah peringatan tersebut merupakan kegiatan Bid'ah atau bukan Bid'ah. Namun acara Maulid Nabi masih terus diperingati secara luas di seluruh dunia termasuk Indonesia.
Dalam sejarahnya, tradisi Maulid Nabi pertama kali diadakan pada masa dinasti Abbasiyah di Baghdad oleh Khaizuran (170 H/786 M). Dia adalah ibu dari Amirul Mukminin Musa al-Hadi dan Harun al-Rasyid. Dia datang ke Madinah dan Mekah untuk memerintahkan penduduk menggelar perayaan kelahiran Nabi Muhammad di rumah-rumah penduduk.