Begitu mendengar Baginda Raja hendak menuju rumahnya, Abu Nawas yang dalam keadaan segar bugar langsung memasang aksi.
Matanya terpejam, badan tergeletak lemah di tempat tidur. Namun sebelum melaksanakan aksinya, Abu Nawas sudah menyuruh istrinya menyiapkan obat ajaib yang berbentuk bulatan kecil. Di antara bulatan obat ajaib itu ada beberapa yang sudah diberikan kotoran oleh Abu Nawas.
Tidak berapa lama datanglah Baginda Raja dan rombongan. Mereka melihat Abu Nawas yang ingin meminum obat ajaib tersebut.
"Hai Abu Nawas, apa yang ingin kau telan itu?" tanya Baginda Raja.
"Ini yang disebut obat ajaib, Baginda Raja. Saya dapat resepnya melalui mimpi. Jika saya menelan 2 butir, niscaya saya akan sembuh seketika," jawab Abu Nawas.
Benar saja, setelah menelan obat itu, Abu Nawas langsung bisa bangun dan terlihat segar bugar. Melihat hal itu, Baginda Raja pun penasaran.
"Kalau begitu aku juga mau, Abu Nawas. Sini aku minta obatnya?" pinta Baginda Raja.
"Baiklah paduka, berbaringlah dan pejamkan mata paduka. Paduka tidak boleh duduk ataupun berdiri," kata Abu Nawas.