Umar Yamaoka masuk Islam di Bombay, India, terkait pertemuannya dengan Abdul Rashid Ibrahim yang merupakan seorang ulama Rusia yang pernah tinggal di Jepang.
Setelah itu Umar Yamaoka ikut perjalanan haji bersama Abdul Rashid Ibrahim dalam memperdalam keilmuan tentang agama.
Selama perjalanannya, Yamaoka menyimpan catatan perjalanan yang mendokumentasikan perjalanannya dan merefleksikan pengamatannya.
Setelah kembali ke Jepang, ia mulai berbagi pengalamannya tentang haji melalui buku-bukunya, kemudian terlibat diskusi dengan orang-orang Jepang tentang Islam dan Makkah.
Ajaran Yamaoka membuka jalan bagi Muslim Jepang lainnya untuk melakukan perjalanan ibadah haji. Salah satunya jamaah kedua asal Jepang yakni Noor Muhammad Tanaka Ippei yang memberanikan diri pergi haji pada 1924 dan kembali lagi tahun 1933.