HUKUM tajwid Surat Yasin ayat 1–5 beserta cara membacanya. Yasin merupakan surat ke-36 dalam kitab suci Alquran. Terdiri dari 83 ayat dan termasuk golongan Makkiyyah atau turun di Kota Makkah.
Ketika membaca Alquran atau Surat Yasin, seseorang harus paham dengan hukum tajwid yang menjadi landasannya, sehingga baik dan benar serta tidak mengubah maknanya.
Berikut ini hukum tajwid Surat Yasin ayat 1–5, sebagaimana telah Okezone himpun:
يٰسۤ ۚ(1)وَالْقُرْاٰنِ الْحَكِيْمِۙ(2)اِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِيْنَۙ(3)عَلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍۗ(4)تَنْزِيْلَ الْعَزِيْزِ الرَّحِيْمِۙ(5)
Terjemahan: "Ya Sin. Demi Al-Qur’an yang penuh hikmah, sesungguhnya engkau (Nabi Muhammad) benar-benar salah seorang dari rasul-rasul (yang berada) di atas jalan yang lurus, (sebagai wahyu) yang diturunkan oleh (Allah) Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang."
Ayat 1
Pada ayat pertama, huruf يٰ merupakan Mad lazim mukhaffaf harfi dan dibaca sepanjang 2 harakat. Huruf سۤ pada ayat pertama disebut Mad lazim harfi musyba'. Karena terdapat huruf yang terdapat di pembukaan surat, yaitu huruf sin. Cara membacanya panjang 6 harakat.
Ayat 2
Di ayat kedua, terdapat 4 hukum bacaan. Pertama pada وَالْقُرْ karena huruf alif lam bertemu huruf qaf. Disebut Alif lam qamariyah yang dibaca secara jelas. Kedua mad badal, yaitu pada huruf اٰ. Karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad dan dibaca sepanjang 2 harakat. Yang ketiga, Alif lam qamariyah, yaitu pada نِ الْحَكِ karena huruf alif lam bertemu huruf ha' dan dibaca secara jelas. Terakhir, Mad arid lissukun. Pada bacaan الْحَكِيْمِۙ karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
Ayat 3
Pada ayat ketiga, terdapat 3 hukum bacaan. Pertama, pada bacaan اِنَّكَ yang disebut Ghunnah. Karena nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, seperti pada ayat pertama, yaitu Alif Lam Qamariah pada bacaan نَ الْمُرْ . Ketiga, Mad arid lissukun pada bacaan سَلِيْنَۙ.
Ayat 4
Ayat keempat Surat Yasin terdapat 4 hukum bacaan. Pertama, Mad asli atau mad thabi’i pada huruf lam عَلٰى karena huruf lam berharakat fathah tegak atau berdiri dan setelahnya tidak bertemu hamzah, huruf bersukun, huruf yang diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. Kedua, juga Mad asli atau mad thabi’I pada صِرَاطٍ. Ketiga, طٍ مُّسْتَقِيْمٍۗ. Huruf tha yang berharakat kasrah tanwin bertemu dengan huruf mim, disebut dengan Idgham bighunnah. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat. Mad arid lissukun sebagai penutup dari ayat ini, yaitu مُّسْتَقِيْمٍۗ.
Ayat 5
Pada ayat kelima, terdapat 6 hukum bacaan. Pertama, Ikhfa pada bacaan تَنْزِ. Huruf nun sukun bertemu huruf zai. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Kedua, Mad asli atau mad thabi’I pada bacaan تَنْزِيْلَ. Ketiga, Alif lam qamariyah pada bacaan يْلَ الْعَزِ. Keempat, Mad asli atau mad thabi’I pada bacaan الْعَزِيْزِ. Kelima, Alif lam syamsiyah pada يْزِ الرَّ. Terakhir, Mad arid lissukun sebagai penutup dari ayat ini, yaitu حِيْمِۙ.
Demikianlah penjelasan mengenai hukum tajwid Surat Yasin ayat 1–5. Allahu a'lam.
(Hantoro)