Masjid bersejarah ini dikelilingi Benteng Liya Togo yang terbuat dari batu koral. Bentuk aslinya pun masih bertahan hingga kini, tidak ada perubahan, meski sudah beberapa kali diperbaiki.
Triadi, tokoh masyarakat Liya Togo, mengatakan di dalam Masjid Mubarok ada empat tiang dan tangga yang terbuat dari bambu.
Pada zaman dulu, muadzin Masjid Mubarok mengumandangkan adzan di atas plafon agar terdengar oleh warga.
Masjid ini masih menjadi pusat ibadah bagi warga sekitar, apalagi ketika bulan Ramadhan. Warga masih melakukan sholat dan menjadikan tempat pertemuan di masjid.
Dulunya Masjid Mubarok selain sebagai pusat peribadatan juga sebagai pusat kegiatan budaya di Wakatobi.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)