Alquran dan Sains Telah Lama Ungkap Adanya Siklus Air Hujan, Simak Buktinya

Hantoro, Jurnalis
Minggu 14 Januari 2024 11:14 WIB
Ilustrasi Alquran dan sains sudah jauh lebih lama membahas siklus air hujan. (Foto: Okezone)
Share :

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَهُوَ الَّذِي يُرْسِلُ الرِّيَاحَ بُشْرًا بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهِ ۖ حَتَّىٰ إِذَا أَقَلَّتْ سَحَابًا ثِقَالًا سُقْنَاهُ لِبَلَدٍ مَيِّتٍ فَأَنْزَلْنَا بِهِ الْمَاءَ فَأَخْرَجْنَا بِهِ مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ ۚ كَذَٰلِكَ نُخْرِجُ الْمَوْتَىٰ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

"Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran." (Alquran Surat Al A'raf Ayat 57) 

Pada zaman dahulu belum diketahui mengenai air bawah tanah atau sumber mata air. Mereka berpikir sumber air bawah tanah terjadi karena adanya daya dorong angin.

Percikan air tersebut jatuh ke daratan sebagai hujan dan air hujan ini meresap masuk ke tanah, kemudian kembali ke laut. Kini diketahui bahwa air bawah tanah berasal dari serapan air hujan.

Allahu a'lam

(Hantoro)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya