KENAPA air zamzam boleh diminum sambil berdiri? Berikut ini penjelasan Alquran dan sains lengkap berdasarkan dalil-dalil yang menyertainya.
Air zamzam berasal dari sumur sedalam 35 meter yang terletak di Kota Makkah, Arab Saudi. Hanya berjarak beberapa meter sebelah timur dari bangunan suci Kakbah.
Air zamzam sudah banyak diteliti dan hasilnya tidak mengandung kontaminan. Kemudian ada yang mengatakan boleh minum air zamzam sambil berdiri, benarkah demikian?
Dilansir Muslim.or.id, Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal M.Sc mengisahkan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah minum air zamzam sambil berdiri.
Dijelaskan dalam riwayat Ibnu 'Abbas radhiyallahu anhuma:
سَقَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ زَمْزَمَ فَشَرِبَ قَائِمًا
"Aku memberi minum kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dari air zamzam, lalu beliau minum sambil berdiri." (HR Bukhari nomor 1637 dan Muslim: 2027)
Mayoritas ulama menganggap bahwa hadits tersebut menunjukkan bolehnya minum seperti itu. Bahkan dalam hadits yang lain disebutkan bahwa beliau minum juga sambil berdiri selain pada air zamzam.
Dari 'Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya, ia berkata:
رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَشْرَبُ قَائِمًا وَقَاعِدًا
"Aku pernah melihat Rasulullah –Shallallahu 'alaihi wa sallam– minum sambil berdiri, begitu pula pernah dalam keadaan duduk." (HR Tirmidzi nomor 1883 dan beliau mengatakan hadits ini hasan shahih)
Seperti diketahui, dalam hadits lain, Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam melarang minum sambil berdiri.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, ia berkata:
أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- زَجَرَ عَنِ الشُّرْبِ قَائِمًا
"Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam sungguh melarang dari minum sambil berdiri." (HR Muslim nomor 2024)
Terkait hadits-hadits tersebut, para ulama hadits pun bersatu untuk mendiskusikannya.
Imam Nawawi rahimahullah menjelaskan dalam kitab Syarh Shahih Muslim setelah menyebutkan hadits-hadits yang membicarakan minum sambil berdiri bahwa hadits-hadits tersebut tidaklah bermasalah dan tidak ada yang dhoif, bahkan seluruhnya shahih.
Pemahaman yang tepat, hadits yang menyebutkan larangan minum sambil berdiri menunjukkan makruhnya. Sedangkan hadits yang membicarakan cara minum Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam sambil berdiri menunjukkan bolehnya.
Jadi, kedua macam hadits tersebut tidak saling kontradiksi. Demikian penjelasan Imam Nawawi.
Sementara dalam madzhab Abu Hanifah dianjurkan minum air zamzam sambil berdiri. Para ulama Hanafiyah menganggap bahwa keadaan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam yang minum air zamzam sambil berdiri adalah hadits khusus yang keluar dari konteks larangan minum sambil berdiri.
Kesimpulan yang lebih baik, tidak ada anjuran minum air zamzam sambil berdiri. Keadaan yang baik saat minum air tersebut adalah sambil duduk.
Sedangkan yang disebutkan kalau Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam minum sambil berdiri adalah menunjukkan kebolehan sebagaimana keterangan Imam Nawawi rahimahullah di atas.
Keistimewaan Air Zamzam
Profesor geologi dan sumber daya air di Institut Penelitian Afrika Abbas Sharaqi mengatakan sumur air zamzam di Makkah tidak pernah kering karena terhubung dengan air tanah terbarukan. Maka itu, air zamzam dianggap berkah bagi umat Islam.
Seperti diketahui, sumur air zamzam ada sejak zaman Ismail Ibnu Ibrahim dan terletak di sebelah timur Kakbah Suci, di dekat halaman Masjidil Haram.
Dokumen sejarah menunjukkan bahwa kedatangan Ismail ke Makkah pada tahun kelahirannya, sekira 1910 sebelum masehi, merupakan tahun munculnya sumur air zamzam.
Antara hari ini dan pertama kali muncul air zamzam kira-kira 4.000 tahun sesuai kalender Hijriah. Hal ini segera menimbulkan pertanyaan: Bagaimana air zamzam tidak pernah habis selama ribuan tahun?
Penjelasan ilmiah dari Profesor Sharaqi, tidak adanya penipisan dalam geologi berarti bahwa air dapat diperbarui secara alami.
"Air tanah dapat diperbarui, seperti di sumur zamzam,” katanya seperti dikutip dari Egypttoday.
Dia menambahkan, Mesir memiliki Gurun Barat, reservoir Batu Pasir Nubian yang terletak di oasis; namun itu tidak dapat diperbarui.
"Air zamzam adalah air terbarukan. Sumber airnya berasal dari hujan. Makkah adalah daerah pegunungan dan salah satu lembahnya menampung sumur zamzam di dataran rendah," kata Sharaqi.
Air zamzam dipercaya berkhasiat bagi tubuh. Sejumlah penelitian pun dilakukan untuk membuktikan keistimewaan air ini.
Peneliti asal Jepang bernama Masaru Emoto merupakan salah satu yang meneliti air zamzam. Dalam buku "The True Power of Water" dijelaskan bahwa air zamzam mempunyai molekul yang berarturan mirip kristal.
Penelitian yang diterbitkan di National Center for Biotechnology Information (NCBI), air zamzam mengandung empat ion logam esensial, yakni kalium, natrium, magnesium, dan kalsium.
Selain itu, ada juga tujuh ion logam lain di dalam air zamzam, yaitu vanadium, mangan, zat besi, kobalt, tembaga, zinc, dan molibdenum.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)