4 Hikmah Peringatan Isra Miraj, Salah Satu Mukjizat Terbesar Nabi Muhammad

Hantoro, Jurnalis
Rabu 07 Februari 2024 13:03 WIB
Ilustrasi hikmah peringatan Isra Miraj salah satu mukjizat terbesar Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. (Foto: Freepik)
Share :

3. Bukti kebenaran

Di antara hikmah Isra sebelum Miraj adalah keinginan untuk memperlihatkan kebenaran bagi para penentang yang ingin memadamkannya. Sebab, seandainya dimikrajkan terlebih dahulu dari Makkah ke langit, maka tidak ada peluang bagi para pembangkang untuk meminta penjelasan.

Ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menceritakan bahwa beliau diisrakan ke Baitul Maqdis, mereka pun menanyakan detailnya, karena mereka pernah melihatnya dan mereka mengetahui bahwa beliau belum pernah melihatnya.

Namun ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menceritakan, terbuktilah kebenaran ceritanya tentang Isra ke Baitul Maqdis. Apabila cerita tersebut benar, maka benarlah semua cerita beliau. (Lihat Fath Al-Bari, 7:200-201) 

4. Keistimewaan Masjid Al Aqsa

Isranya Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam ke Baitul Maqdis kemudian Mikrajnya ke langit merupakan bukti bahwa masjid tersebut memiliki kedudukan yang penting dan strategis yang harus dipahami oleh umat Islam di mana pun.

Jangan sekali-kali menyepelekan keberadaan Masjid Al Aqsa karena ia juga merupakan kiblat yang pertama di samping tempat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Dalil yang menunjukkan kemuliaan Masjid Al Aqsa adalah tiga hadits berikut:

- Dari Mu'adz bin Jabal radhiyallahu 'anhu, sholat dibagi menjadi tiga periode, puasa juga dibagi menjadi tiga periode. Adapun periode sholat, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam tiba di Madinah, lantas beliau sholat selama 17 bulan menghadap Baitul Maqdis. Kemudian turunlah firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:

قَدْ نَرَى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِى السَّمَاءِ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ

"Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al-Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Rabbnya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan." (QS Al Baqarah: 144)

Maka ketika itu Allah memerintahkan untuk menghadap Makkah. Inilah periode pertama. (HR Ahmad, 5:246)

- Dalam hadits Abu Darda' secara marfu' (sampai pada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam) disebutkan keutamaan sholat di Masjidil Aqsa:

وَالصَّلَاةُ فِي بَيْتِ الْمَقْدِسِ بِخَمْسِمِائَةِ صَلَاةٍ

"Sholat di Baitul Maqdis sama seperti mengerjakan 500 sholat." (HR Al Bazar, Ibnu 'Abdil Barr, Al Baihaqi dalam Syu'abul Iman, dan dihasankan oleh Al Bazar)

- Tentang sejarah Baitul Maqdis dan Masjidil Haram disebutkan dalam hadits berikut ini:

عَنْ أَبِى ذَرٍّ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ مَسْجِدٍ وُضِعَ فِى الأَرْضِ أَوَّلُ قَالَ « الْمَسْجِدُ الْحَرَامُ ». قُلْتُ ثُمَّ أَىٌّ قَالَ « الْمَسْجِدُ الأَقْصَى ». قُلْتُ كَمْ بَيْنَهُمَا قَالَ « أَرْبَعُونَ سَنَةً وَأَيْنَمَا أَدْرَكَتْكَ الصَّلاَةُ فَصَلِّ فَهُوَ مَسْجِدٌ»

Dari Abu Dzarr radhiyallahu 'anhu, ia berkata, "Aku berkata: 'Wahai Rasulullah, masjid mana yang pertama kali ada di muka bumi?' Jawab beliau: 'Masjidil Haram.' Aku berkata: 'Terus masjid apa lagi setelahnya?' Jawab beliau: 'Masjidil Aqsa.' Aku bertanya: 'Berapa jarak antara keduanya?' Beliau menjawab: 'Sekitar 40 tahun. Tempat mana saja yang engkau dapati untuk sholat, maka sholatlah karena itu masjid'." (HR Muslim nomor 520)

Itulah 4 hikmah peringatan Isra Miraj yang menjadi salah satu mukjizat terbesar Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya