MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
BOLEHKAH suami melakukan pekerjaan rumah tangga menurut Islam? Dalam berkeluarga, istri sering menanggung pekerjaan rumah lebih banyak dari suami. Segala pekerjaan dan urusan rumah biasanya ditangani istri mulai masak, bersih-bersih, hingga mengurus anak.
Seiring berjalannya waktu, persoalan ini pun menjadi pertanyaan bagi suami dan istri. Banyak publik penasaran, apakah suami tidak boleh atau justru dianjurkan ikut serta melakukan pekerjaan rumah tangga?
Hal ini diungkap oleh pendakwah Ustadz Felix Siauw. Dalam perbincangannya dengan pasangan artis Nikita Willy dan Indra Priawan, dia mengatakan pekerjaan rumah tetap bisa dilakukan oleh suami.
"Apakah pekerjaan rumah itu selalu tanggung jawab perempuan? Tidak. Tapi sesuatu yang enggak bisa dimungkiri, perempuan selalu mengerjakan itu lebih baik," jelas Ustadz Felix Siauw dalam kanal YouTube Nikita Willy Official.
Dia mengatakan Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam pun turut melakukan pekerjaan rumah dan membantu istrinya. Sehingga dalam Islam sendiri pekerjaan rumah tidak sepenuhnya dibebankan kepada sosok istri.
"Faktanya, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam membantu istrinya. Bahkan, Rasul juga sangat tidak suka merepotkan istrinya," jelas Ustadz Felix.
Tidak dapat dimungkiri masih banyak masyarakat yang menganggap pekerjaan rumah tangga merupakan tanggung jawab istri. Anggapan ini pun membuat banyak suami enggan mengerjakannya.
Meski pekerjaan rumah tidak menjadi tanggung jawab penuh seorang istri, Ustadz Felix menyarankan bahwa kegiatan itu akan jauh lebih baik bila dikerjakan oleh seorang wanita.
Pasalnya, istri jauh lebih luwes dan telaten dalam hal mengerjakan pekerjaan rumah tangga ketimbang suami.
"Artinya ya laki-laki akan bagus jika ditempatkan di posisi dia. Perempuan juga akan lebih bagus jika ditempatkan di posisi dia," paparnya.
"Jadi apakah harus selalu perempuan? Tidak. Bahkan, Rasul juga membantu istrinya mengerjakan pekerjaan rumah," tambahnya.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)