3 Kota di Amerika Serikat Berpenduduk Mayoritas Muslim, Ada yang Berbahasa Arab

Tim Litbang MPI, Jurnalis
Jum'at 19 April 2024 19:19 WIB
Ilustrasi kota di Amerika Serikat dengan mayoritas penduduk Muslim. (Foto: Istimewa/Usatoday)
Share :

2. Hamtramck, Michigan

Sama seperti Dearborn, Hamtramck juga termasuk ke dalam wilayah Wayne County di Negara Bagian Michigan. Selama 30 tahun, Hamtramck sudah menjadi destinasi untuk para imigran Timur Tengah. Dahulu 90 persen penduduk Hamtrack adalah keturunan Polandia.

Setelah imigran Muslim dari Yaman, Bangladesh, dan Bosnia datang; perlahan-lahan penduduk lokal mulai tergeser dan membuat jumlah orang Islam di Hamtramck semakin berkembang.

Hingga pada tahun 2014, Hamtramck didapuk sebagai kota pertama di Amerika Serikat yang mayoritas penduduknya Muslim. Di kota ini banyak perempuan yang mengenakan burka dan restoran yang menjual makanan halal.

Dilansir laman BBC, jabatan Dewan Kota dan Wali Kota Hamtramck diduduki oleh Muslim. Meskipun para penduduk Muslim dan lokal dengan budaya dan agama yang berbeda bisa hidup berdampingan, perkembangan Muslim di Hamtramck tidak luput dari diskriminasi.

Bahkan sampai sekarang, adzan dilarang dikumandangkan keras-keras sampai keluar masjid, kecuali pada hari-hari raya besar seperti Idul Fitri dan Idul Adha. Akan tetapi, masyarakat Hamtramck telah sepenuhnya menerima keberadaan Muslim sebagai bagian dari kota tersebut.

3. Philadelphia, Pennsylvania

Kota pelabuhan Philadelphia terletak di tenggara Pennsylvania dan menjadi kota terbesar di negara bagian tersebut. Mengutip laman The Washington Post, kota berpopulasi 1,5 juta orang pada tahun 2019 ini menjadi salah satu kota berpenduduk Muslim terbanyak di Amerika. Terdapat toko-toko Muslim, museum sejarah Islam, dan organisasi komunitas Muslim.

Bahkan kursi parlemennya sudah diduduki oleh orang Muslim, termasuk anggota dewan kota, senator, hingga kepala polisi setempat. Di Philadelphina, Idul Fitri dan Idul Adha adalah hari libur yang tidak bisa diganggu gugat. Bahkan, balai kota turut menggelar buka puasa bersama untuk merayakan bulan Ramadhan.

Philadelphia dulunya adalah benteng bagi Nation of Islam. Setelah pemimpin kelompok tersebut, Elijah Muhammad, meninggal pada tahun 1975, posisinya diisi oleh putranya, Warith Deen (WD) Mohammed yang mendukung para Muslim kulit hitam di Amerika. Dari 37 masjid di Philadelphia, tiga di antaranya memiliki keterikatan dengan ajaran WD Mohammed.

Salah satu dari tiga masjid tersebut adalah Masjidullah. Masjidullah mengupayakan berbagai program kemanusiaan antar-umat Muslim, misalnya mengadakan pertemuan antar-agama, hingga menjalankan acara budaya seperti pertunjukan jazz, drama, dan makan malam bersama.

Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya