Ia mengatakan, keinginan Kerajaan Arab Saudi menampilkan museum dengan teknologi canggih adalah cara baru untuk memudahkan dalam menyampaikan perjuangan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam kepada para pengunjung.
"Ini menjadi pertimbangan yang sangat baik karena memang sekarang teknologi makin maju dan orang-orang sangat tertarik dengan multimedia seperti itu. Jadi, memudahkan kita menyampaikan sirah Nabi dengan menarik kepada pengunjungnya," ujar dia.
Asep menuturkan, Kerajaan Arab Saudi memberikan perhatian penuh terhadap pengerjaan proyek tersebut. Sehingga dalam pengerjaannya melibatkan banyak ahli di bidangnya masing-masing.
Kemudian keterlibatan para ahli diperlukan untuk memastikan bahwa setiap barang peninggalan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam sesuai kondisi saat itu.
"Setiap ahli yang berkaitan dengan multimedia itu kami ikutsertakan dalam proyek ini, termasuk kita punya media yang tampilkan magic box itu. Itu kita menampilkan barang-barang Nabi secara digital. Itu kita dibantu juga oleh para arkeolog untuk menyimpulkan barang-barang itu," pungkasnya.
(Hantoro)