ABU Nawas suatu hari diminta istrinya mengantar bebek bakar itu kepada Baginda Raja. Abu Nawas agak malas, sebab dia sendiri makan tanpa lauk.
"Sudahlah, supaya Baginda Raja makin sayang sama kau suamiku," ucap istri Abu Nawas seperti dikutip dari Kalam Sindonews.
Abu Nawas pun mengalah. Dengan berat hati ia menenteng bungkusan bebek panggang yang menggoda seleranya itu. Diam-diam Abu Nawas tidak tahan juga.
"Ah, biar saja kuambil paha yang satu itu," pikir Abu Nawas sembari mematahkan kaki itik tersebut. Tanpa pikir panjang Abu Nawas pun memakannya.
Akhirnya Abu Nawas sampai juga ke istana dengan membawa bebek panggang berkaki satu menghadap Baginda Raja.
Abu Nawas disambut Baginda Raja dengan ramah. Rupanya ketika Abu Nawas datang, Baginda Raja juga sedang makan.
"Apa yang kau bawa Abu Nawas?" tanya Baginda Raja melihat Abu Nawas menenteng sesuatu.
Tanpa banyak cakap, Abu Nawas menyerahkan bawaannya kepada Baginda Raja. "Hmmm, bebek panggang," guman Baginda Raja tersenyum cerah.
Belum lagi menikmati bebek panggang hadiah dari Abu Nawas, Baginda Raja terdiam beberapa saat mendapatinya hanya berkaki satu.
"Mengapa bebek panggang ini hanya berkaki satu, Abu Nawas?" tanya Baginda Raja dengan penasaran.
"Memang di negeri ini bebek-bebek hanya memiliki satu kaki. Kalau Baginda Raja tidak percaya, cobalah lihat di kolam," jawab Abu Nawas santai.