Bagaimana Hujan Meteor Bisa Terjadi? Alquran dan Sains Jelaskan Penyebabnya

, Jurnalis
Rabu 12 Juni 2024 08:41 WIB
Ilustrasi Alquran dan sains ungkap penyebab hujan meteor. (Foto: Unsplash)
Share :

ALQURAN dan sains menjelaskan penyebab terjadinya hujan meteor. Hujan meteor merupakan penampakan jalur jatuhnya meteorid ke atmosfer planet bumi atau yang lazim disebut bintang jatuh.

Dalam ajaran agama Islam, jatuhnya meteor memiliki makna tersendiri. Sementara berdasarkan sains, bisa disebabkan gravitasi bumi yang lebih besar dan menarik benda-benda luar angkasa sehingga membentur atmosfer.

Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam kitab suci Alquran:

اِنَّا زَيَّنَّا السَّمَاۤءَ الدُّنْيَا بِزِيْنَةِ ِۨالْكَوَاكِبِۙ

وَحِفْظًا مِّنْ كُلِّ شَيْطٰنٍ مَّارِدٍۚ

لَا يَسَّمَّعُوْنَ اِلَى الْمَلَاِ الْاَعْلٰى وَيُقْذَفُوْنَ مِنْ كُلِّ جَانِبٍۖ

دُحُوْرًا وَّلَهُمْ عَذَابٌ وَّاصِبٌ

اِلَّا مَنْ خَطِفَ الْخَطْفَةَ فَاَتْبَعَهٗ شِهَابٌ ثَاقِبٌ

"Sesungguhnya Aku telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang, dan telah memeliharanya (sebenar-benarnya) dari setiap setan yang sangat durhaka, setan-setan itu tidak dapat mendengar-dengarkan (pembicaraan) para malaikat dan mereka dilempari dari segala penjuru. Untuk mengusir mereka dan bagi mereka siksaan yang kekal. Akan tetapi barangsiapa (di antara mereka) yang mencuri-curi (pembicaraan), maka ia dikejar oleh suluh api yang terang." (QS As-Saffat: 6–10)

Ayat-ayat tersebut memberikan kesimpulan bahwa jatuhnya meteor sebagai fenomena alam ialah benda langit yang digunakan untuk melempar setan yang coba mencuri hak-hak dari langit. Penjelasan ini juga diperkuat oleh salah satu penulis yakni Abdul Syukur Al-Azizi dalam bukunya "Islam Itu Ilmiah". 

Ia menuliskan rangkumannya tentang hujan meteor dalam bab "Sabuk Van Allen" bahwa berdasarkan penelitian para ahli astronomi abad modern, dari beberapa planet yang berada dalam sistem tata surya, mulai Merkurius hingga Pluto, tidak satu pun bisa dihuni oleh makhluk hidup, kecuali planet bumi.

Hal ini disebabkan sistem dan kondisi planet tersebut tidak memungkinkan untuk dijadikan sebagai tempat tinggal. Selain karena suhu yang ekstrem (sangat panas hingga beberapa ratus derajat atau terlalu dingin sampai jauh di bawah titik nol), planet-planet tersebut juga tidak henti-hentinya dibombardir ribuan meteor dan benda langit lainnya.

Selain itu, permukaan planet-planet tersebut juga dipenuhi oleh gas beracun yang tidak memungkinkan makhluk hidup di permukaannya.

Maha benar Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan segala firman-Nya. Dia-lah yang menjadikan bumi sebagai tempat tinggal yang baik dan layak bagi manusia, sebagaimana firman-Nya berikut:

وَجَعَلْنَا السَّمَاۤءَ سَقْفًا مَّحْفُوْظًاۚ وَهُمْ عَنْ اٰيٰتِهَا مُعْرِضُوْنَ

"Dan, Kami menjadikan langit sebagai atap yang terpelihara..." (QS Al-Anbiya': 32)

Ayat tersebut menegaskan bahwa Allah Subhanahu wa ta'ala menciptakan langit sebagai atap yang melindungi manusia di bumi. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, langit merupakan atmosfer yang melindungi Bumi dari hujan meteor. Atmosfer juga berfungsi menyaring sinar-sinar yang berbahaya bagi kehidupan di bumi, seperti sinar ultraviolet. 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya