Ini Cara Membedakan Tasreh Haji Resmi dan Tidak, Wajib Diketahui Jamaah!

CARA membedakan tasreh haji resmi dan tidak menjadi hal yang wajib diketahui para jamaah. Diketahui bahwa ratusan ribu jamaah haji Indonesia 2024 telah mendarat di Tanah Suci Madinah untuk melakukan serangkaian ibadah, termasuk ziarah ke Raudhah di Masjid Nabawi.

Kementerian Agama Republik Indonesia menghimbau seluruh jamaah haji harus memiliki surat tasreh resmi sebagai aturan pelaksanaan haji dari Pemerintah Arab Saudi dan mengunjungi Raudhah. 

Dalam pelaksanaan ibadah haji, keberadaan tasreh atau izin berhaji sangatlah penting. Tasreh merupakan dokumen resmi yang dikeluarkan Pemerintah Arab Saudi yang memungkinkan seorang calon jamaah untuk melaksanakan ibadah haji dan mengunjungi Raudhah secara sah.

Sayangnya, marak kasus penipuan terkait tasreh palsu. Inilah mengapa para calon jamaah haji harus lebih waspada dan memahami cara membedakan tasreh haji resmi dan tidak. 

Beredar kabar bahwa surat tasreh sering diperjualbelikan oleh oknum-oknum. Surat tasreh pada dasarnya diproses oleh petugas Bimbingan Ibadah Kantor Daerah Kerja Madinah melalui aplikasi.

Tasreh yang diterbitkan berisi keterangan identitas jamaah haji dan jadwal memasuki wilayah Raudhah. Tertulis dalam bahasa Arab, hal inilah yang menjadi celah dari para oknum untuk memanfaatkan peluang serta menjualnya kepada calon jamaah haji yang tergiur harga murah. 

Cara Membedakan Tasreh Haji Resmi dan Tidak

1. Diterbitkan lembaga resmi

Surat tasreh resmi hanya diterbitkan oleh lembaga resmi yang diakui Pemerintah Arab Saudi. Pastikan dokumen diperoleh melalui agen perjalanan haji yang terdaftar dan memiliki izin resmi.

2. Berisi identitas jamaah

Periksa kesesuaian informasi pada surat tasreh dengan identitas atau data pribadi calon jamaah, termasuk nama, nomor paspor, dan detail perjalanan haji.

Dikarenakan berisi tulisan Arab, maka penting bagi jamaah mengetahui jelas atau arti dari tulisan untuk memastikan keasliannya.