3. Terverifikasi
Surat tasreh resmi bisa terverifikasi melalui sistem daring yang disediakan otoritas haji Arab Saudi. Calon jamaah bisa memasukkan nomor tasreh pada situs resmi untuk memastikan keasliannya.
Sebab jika surat tasreh palsu atau tidak resmi, biasanya tidak tercantum nomornya, karena tidak diproses secara sah dari sumber resmi.
4. Disertai dokumen pendukung
Surat tasreh resmi selalu disertai dokumen pendukung lainnya seperti visa haji, bukti pembayaran resmi, dan surat-surat terkait lainnya yang memiliki cap dan tanda tangan resmi.
5. Memiliki fitur keamanan
Surat tasreh resmi memiliki fitur keamanan khusus, seperti barcode, watermark, sebagai tanda pengaman. Jika tidak memilikinya, bisa dipastikan surat tasreh tersebut palsu.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)