Muhammadiyah Akan Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal pada Awal Muharram 1446 H

Hantoro, Jurnalis
Senin 24 Juni 2024 09:55 WIB
Ilustrasi Muhammadiyah akan meluncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal pada awal Muharram 1446 H. (Foto: Shutterstock)
Share :

MUHAMMADIYAH akan meluncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) pada momen awal bulan Muharram 1446 H. Ini sekaligus menjadi waktu periode penggunaan formal KHGT.

Dikutip dari Muhammadiyah.or.id, Senin (24/6/2024), perubahan ini juga menandai rekonstruksi Wujudul Hilal yang telah digunakan sebelumnya dam beralih ke sistem Kalender Hijriah Global Tunggal.

Muhammadiyah mengungkapkan bahwa peluncuran KHGT ini meski mendapat kritikan serta penolakan dari berbagai pihak, menjadi konsekuensi dari ide besar yang telah dirancang dengan matang.

Arwin Juli Rakhmadi Butar-Butar, pakar ilmu falak Muhammadiyah, menjelaskan bahwa keputusan peluncuran KHGT telah melalui proses pengkajian yang panjang.

"Secara historis, KHGT atau sebelumnya dikenal dengan berbagai nama, seperti Kalender Islam Global (KIG), telah dikaji lebih dari satu dasawarsa dalam berbagai forum Muhammadiyah. Mulai dari Halaqah Ahli Hisab dan Fikih, seminar, diskusi publik, hingga diskusi internal," ujar Arwin pada Jumat 14 Juni 2024.

KHGT sendiri telah mendapat dukungan formal dari Muhammadiyah melalui Muktamar Ke-47 Muhammadiyah di Makassar pada 2015 yang kemudian diperkuat lagi pada muktamar ke-48 di Solo tahun 2022.

"KHGT menjadi bagian dari program 'Risalah Islam Berkemajuan' menunjukkan bahwa kalender ini adalah program prioritas dan jangka panjang Muhammadiyah," imbuhnya. 

Menjelang peluncuran, Muhammadiyah melalui Majelis Tarjih dan Tajdid (MTT) PP Muhammadiyah telah gencar melakukan sosialisasi KHGT ke seluruh Indonesia.

Sosialisasi ini dilakukan bekerja sama dengan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) di berbagai daerah, termasuk Medan, Mataram, Yogyakarta, Makassar, dan Bandung.

Menurut Arwin, ide penyatuan kalender Islam secara internasional sebenarnya bukan inisiatif tunggal Muhammadiyah. Pada 2016, di Turki, telah disepakati konsep kalender Islam global-tunggal yang dihadiri oleh ahli syariat, astronomi, dan pemerhati kalender Islam dari berbagai negara.

"Perhelatan di Turki ini sejalan dengan ijtihad Muhammadiyah dalam membentuk KHGT. Namun, perlu dicatat bahwa keputusan formal Muhammadiyah untuk kalender global-internasional telah ada sejak Muktamar Makassar Tahun 2015," jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa meskipun KHGT Muhammadiyah mengadopsi hasil putusan Kongres Turki 2016, keputusan ini tidak terikat secara formal pada hasil kongres tersebut.

"Muhammadiyah telah berketetapan untuk mewujudkan Kalender Islam global-internasional jauh sebelum tahun 2016. Jadi, meski hasil putusan Kongres Turki penting, ia bukan penentu utama," katanya. 

Dia melanjutkan, KHGT Muhammadiyah juga mengkaji parameter 5–8 yang dihasilkan dari Kongres Turki 2016 secara komprehensif, termasuk prinsip, parameter, dan syarat (PSP).

"Dalam berbagai forum, Muhammadiyah mengkaji aspek-aspek tersebut secara mendalam, meski masih ada ruang untuk penyempurnaan," tuturnya.

Melalui peluncuran KHGT, Muhammadiyah berharap dapat memberikan solusi atas ketidakteraturan sistem penjadwalan waktu dunia Islam saat ini, serta membayar "utang peradaban" Islam dalam bidang sistem kalender.

Muhammadiyah terus mengkaji dan menyempurnakan KHGT, sambil terus menerima kritik yang konstruktif untuk perbaikan ke depannya. 

(Hantoro)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya