TIPS menabung haji dari kecil dibahas dalam artikel berikut ini. Diketahui bahwa haji merupakan ibadah di Tanah Suci Makkah dan menjadi ibadah urutan kelima dalam Rukun Islam. Berhaji pun memiliki keutamaan yang sangat besar.
Para ulama sepakat bahwa ibadah haji hukumnya wajib atau fardhu 'ain bagi umat Islam yang mampu. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
فِيهِ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ مَقَامُ إِبْرَاهِيمَ ۖ وَمَنْ دَخَلَهُ كَانَ آمِنًا ۗ وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ
Artinya: "Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barang siapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam." (QS Ali Imran: 97)
Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
أيُّهَا النَّاسُ، قَدْ فَرَضَ اللهُ عَلَيْكُم الحَجَّ فَحُجُّوا
Artinya: "Wahai manusia, sungguh Allah telah mewajibkan haji atas kamu sekalian, maka kerjakanlah haji." (HR Muslim)
Berdasarkan dalil-dalil tersebut, dijelaskan tentang pentingnya menunaikan ibadah haji bagi kaum Muslimin yang mampu. Namun jika diteliti lebih jauh, banyak orang yang merasa mampu berhaji tapi tersandung masalah pengelolaan keuangan, sehingga tertunda ibadah haji dan umrah.
Memang biaya yang perlu disiapkan untuk pergi ke Tanah Suci tidaklah sedikit. Berdasarkan keputusan pemerintah dan DPR, Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) Tahun 2024 yakni Rp93,4 juta per jamaah.
Calon jamaah haji harus memberi setoran awal Rp25 juta untuk bisa mendapatkan Surat Pendaftaran Pergi Haji (SPPH) dan nomor antrean. Masa antre rata-rata mencapai 10–30 tahun.
Oleh karena itu, mulai mengatur dan merencanakan dana ibadah haji sejak kecil menjadi pilihan yang bijak agar beribadah di Tanah Suci bisa terwujud.
Berikut tips menabung haji dari kecil seperti dilansir Otoritas Jasa Keuangan (OJK):
1. Segera buka tabungan haji
Ada cara mudah menyiasati biaya haji yang memerlukan dana besar tersebut, yakni menggunakan tabungan haji. Tabungan haji membantu calon jamaah mempersiapkan dana haji walaupun dengan keuangan terbatas.
Konsep tabungan haji sama dengan tabungan rencana lainnya. Tabungan haji ditujukan bagi Muslimin yang mempersiapkan dana untuk membiayai perjalanan ke Tanah Suci dengan cara menyetorkan sejumlah uang hingga nilainya mencukupi ongkos naik haji (ONH).
Tabungan haji dapat menabung sejumlah dana secara rutin setiap bulan hingga jangka waktu yang ditentukan, sehingga membuat pengumpulan biaya haji terasa ringan dan pastinya aman.
2. Disiplin
Jika sudah menabung di tabungan haji, hal selanjutnya yang diperlukan adalah disiplin, baik disiplin dalam menabung maupun mengurangi pengeluaran yang tidak perlu.
Disiplin menyisihkan uang tidak hanya dari sisi waktu, namun juga nominal. Meski disiplin waktu tapi tidak disiplin di sisi nominal, dana haji tetap terkumpul tapi makin lama mencapai target.
Sebaliknya jika disiplin waktu dan nominal dengan menyisihkan Rp250–500 ribu setiap bulannya, maka diperkirakan 5–10 tahun sudah memiliki dana untuk ibadah haji. Makin besar nominal tabungan, makin cepat dana haji bisa tercapai.
3. Jadikan tabungan haji sebagai prioritas
Jadikan tabungan haji sebagai prioritas. Lawan rasa malas menabung. Bentuknya bisa berupa godaan untuk jajan, jalan-jalan, belanja, hingga nongkrong.
Maka itu, jika memang ingin lekas naik haji, tetapkan niatnya dalam hati dan jadikan tujuan tersebut sebagai prioritas. Dengan begitu, jadi tidak merasa keberatan mengumpulkan dana untuk tabungan haji dari kecil.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)