Air Laut Bisa Pasang Surut, Ternyata Ini Penyebabnya Kata Alquran dan Sains

Hantoro, Jurnalis
Sabtu 20 Juli 2024 07:37 WIB
Ilustrasi Alquran dan sains ungkap penyebab pasang surut air laut. (Foto: Freepik)
Share :

ALQURAN dan sains menjelaskan lengkap penyebab air laut bisa pasang surut. Terungkap bahwa fenomena alam ini salah satunya karena keberadaan bulan. 

Diterangkan bahwa sesungguhnya jarak di antara benda-benda di angkasa memiliki pengaruh yang signifikan terhadap gravitasi. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ بِحُسْبَانٍ

Artinya: "Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan." (Quran Surat Ar-Rahman Ayat 5)

Dilansir "Buku Pintar Alquran dalam Sains, Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman Allah" karya Dr Nadiah Thayyarah, dipaparkan bahwa seandainya jarak antara bumi dan bulan terlalu dekat, tentu akan menyebabkan meningkatnya persentase lautan, sehingga lautan menutupi daratan dan lenyaplah kehidupan di permukaan bumi.

Kemudian tentu bulan akan tertarik oleh gaya gravitasi bumi. Hal itu akan menyebabkan bulan menambrak bumi dan musnahlah kehidupan.

Namun seandainya bulan menjauh dari bumi dan jarak di antara keduanya bertambah lebar, tentu tidak akan terjadi fenomena pasang surut air laut di muka bumi dan bulan akan tertarik oleh gaya gravitasi planet lain. 

Selain itu, bumi akan berotasi hanya dalam waktu 4 jam untuk sekali siklus rotasi sehingga panjang malam hanya 2 jam dan panjang siang pun hanya 2 jam.

Lalu bulan juga bertanggung jawab atas fenomena pasang surut air laut. Pasang adalah meningkatnya ketinggian air laut beberapa meter dan menurun lagi. Hal ini terjadi sebanyak dua kali dalam sehari. 

Ketika bulan purnama tiba, pengaruh bulan terhadap fenomena pasang surut semakin besar. Naik turunnya ketinggian air laut pada saat purnama pun lebih tinggi.

Misalnya, diasumsikan bahwa perbedaan air pada saat pasang dan surut adalah setengah meter di tengah laut, sementara di pantai perbedaannya mencapai 2 meter.

Fenomena pasang surut air laut baru diketahui sebab-sebab ilmiahnya pada abad 18 oleh ilmuan Newton. Ia mengaitkannya dengan gravitasi bulan.

Sains modern telah membuktikan bahwa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan sangat terpengaruh oleh bulan purnama.

Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya